BUSINESS

East Ventures Investasi Pra-awal ke FLIK US$1,1 Juta

Misi membantu meningkatkan transaksi dan ekosistem D2C .

East Ventures Investasi Pra-awal ke FLIK US$1,1 JutaAhmad Gadi, Co-Founder & CEO FLIK/Dok. East Ventures
09 January 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - FLIK, startup yang menyediakan solusi checkout terpadu, hari ini mengumumkan penyelesaian putaran pendanaan pra awal (pre-seed) sebesar US$1,1 juta. Pendanaan dipimpin oleh East Ventures, dengan partisipasi dari Init-6, GMO VenturePartners, dan Saison Capital. 

Partner East Ventures Avina Sugiarto menyampaikan, East Ventures menyambut FLIK ke dalam keluarga East Ventures dan percaya solusi checkout terpadu yang ditawarkan oleh FLIK merupakan solusi yang tepat untuk menghilangkan hambatan dalam penjualan dan pembayaran, memberdayakan para pembeli, brand, dan konten kreator sekaligus.

"Dengan ekonomi digital yang menjanjikan di Indonesia dan kawasannya, kami bersemangat untuk melihat lebih banyak adopsi dan pertumbuhan dari FLIK dalam waktu dekat,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (9/1).

Co-Founder dan Chief Executive Officer FLIK, Ahmad Gadi, mengatakan dukungan dari East Ventures dan ekosistemnya yang luas dapat membantu FLIK untuk berkembang. Perusahaan rintisan yang berbasis di Indonesia ini, berkomitmen untuk membantu para brand meningkatkan transaksi direct-to-consumer (D2C) dengan menyatukan pengalaman checkout di berbagai kanal penjualan.

"Kami yakin solusi kami akan menyelesaikan berbagai pain points yang dialami oleh para pembeli dalam menyelesaikan transaksi secara online di berbagai kanal dan terus memberdayakan para brand dan kreator konten,” ujarnya.

Misi memperkuat infrastruktur di ekosistem D2C

FLIK didirikan untuk memperkuat infrastruktur fintech dan pengalaman para pembeli. Misinya untuk memberikan  pengalaman berbelanja terbaik dengan menghubungkan para pembeli ke produk yang mereka sukai.

Selain itu, FLIK memungkinkan pengalaman checkout cepat dan menguntungkan, dengan tujuan untuk membantu brand meningkatkan konversi pembayaran dan pesanan kembali.

Dari pengalamannya di industri teknologi sebagai ahli di bidang pembayaran (payment) dan commerce, Ahmad menyadari bahwa para pembeli memiliki berbagai pilihan kanal belanja selain melalui marketplace, seperti melalui situs e-commerce para brand, media sosial, atau bahkan melalui aplikasi chatting.

Akan tetapi, pada saat yang bersamaan, para pembeli dan brand D2C menghadapi beberapa kendala. Pengalaman berbelanja terfragmentasi di seluruh kanal e-commerce, dan ini menyebabkan pembeli kesulitan untuk melakukan checkout. Ahasil, para pembeli lebih memilih untuk membeli produk di marketplace, terutama dengan adanya cashback ataupun promo yang ditawarkan.

Padahal menurutnya keberhasilan D2C memberikan banyak manfaat bagi brand, seperti kemampuan untuk memiliki kendali penuh atas data konsumen, loyalitas brand, dan biaya platform.

FLIK, kata dia, berada di posisi yang tepat untuk menciptakan jaringan gabungan yang bermanfaat bagi ekosistem D2C dengan memberdayakan para pembeli, brand, dan konten kreator. Solusi FLIK menciptakan lingkaran tanpa akhir (endless loop) yang saling menguntungkan ekosistem D2C. Ketika pengguna bergabung dengan jaringan FLIK, baik sebagai brand, pembeli, maupun konten kreator, para pengguna akan mendapat manfaat dan berkontribusi pada jaringan D2C. 

FLIK akan mengintegrasikan solusinya ke setiap aspek perjalanan belanja dari para konsumen, mulai dari penemuan produk, perbandingan harga, pembayaran kilat dengan hadiah, dan layanan pascapembelian seperti proses pengembalian dana dan pengembalian barang untuk para pembeli.

Selain itu, pembeli dapat melacak semua perincian transaksi online mereka, seperti pembayaran dan status pengiriman, melalui satu aplikasi. Selain itu, FLIK turut membuka cara monetisasi baru bagi para konten kreator dengan mengunggah branded content.

Related Topics