BUSINESS

Bisnis Turun dan Tutup 571 Toko, Waralaba Subway Bakal Dilego Rp146 T

Subway telah kehilangan 571 gerainya pada 2022

Bisnis Turun dan Tutup 571 Toko, Waralaba Subway Bakal Dilego Rp146 TShutterstock/Prachana Thong-on
03 May 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE- Waralaba restoran cepat saji Subway, tengah menjajaki rencana penjualan perusahaan senilai US$10 miliar, atau sekitar Rp146,7 triliun. Hal ini dilakukan seiring menyusutnya bisnis perusahaan bersamaan dengan penutupan 2,7 persen jumlah gerai restoran sehingga menekan royalti dan biaya.

Subway telah kehilangan 571 gerainya pada 2022 melanjutkan penutupan yang lebih besar pada tahun-tahun sebelumnya di Amerika Serikat, sebagai pasar global terbesarnya, menurut dokumen dikutip dari Reuters. 

Subway telah menutup ribuan lokasi gerai di AS dalam beberapa tahun terakhir seiring ekspansi yang berlebihan, operasi dan dekorasi yang ketinggalan zaman, menu yang tak diperbarui dan kesepakatan US$5 footlong yang mengikis keuntungan pewaralaba.

Di bawah Kepala Eksekutif John Chidsey, Subway pernah berencana mengubah haluan bisnis pada 2021 yang mencakup pembaruan menu dan iklan kampanye yang menghebohkan dengan menggandeng selebritas papan atas. Tapi rencana seperti itu bisa memakan waktu beberapa tahun untuk berhasil, kata konsultan restoran John Gordon.

Sedangkan Penasihat Franchisee, Robert Edwards berpendapat penutupan gerai yang berkelanjutan juga dapat merusak persepsi publik. "Itu beban yang akan sulit sekali mereka tinggalkan," katanya dikutip dari Reuters, Rabu (3/5). 

Sementara itu, Subway dalam pernyataannya mengatakan, dalam dua tahun terakhir telah berupaya mengoptimalkan rekam jejaknya dengan menggunakan pendekatan strategis berbasis data guna memastikan restoran berada di lokasi, gambar, dan format yang tepat.

"Ini termasuk membuka lokasi baru, dengan kualitas tetap menjadi prioritas utama, merelokasi restoran untuk memaksimalkan lalu lintas tamu, dan menutup lokasi bila diperlukan," kata manajemen. 

Penutupan ribuan gerai

Menurut dokumen tertanggal 25 April yang dilihat oleh Reuters, laju penutupan gerai Subway memang lebih melambat tahun lalu. Pasalnya, Subway telah menutup lebih dari 1.000 lokasi bersih AS pada tahun 2021 dan 1.609 pada tahun 2020.

Pada akhir 2022, Subway memiliki 20.576  gerai di Amerika Serikat.  Angka itu tajam dari 2016, yang mencapai 26.772. gerai. Hingga saat ini, perusahaan total memiliki sekitar 37.000 gerai secara global.

"Perlambatan penutupan adalah hasil dari kemajuan yang telah kami buat untuk kembali ke pertumbuhan cerdas, yang akan meningkatkan keuntungan franchisee dan melindungi posisi kami di pasar," kata Subway.

"Pada tahun 2023, kami bertujuan meningkatkan pembukaan baru di seluruh Amerika Utara sekitar 35 persen dibandingkan tahun 2022."

Related Topics