BUSINESS

Menteri Investasi Yakin Omikron Tak Kurangi Kepercayaan Investor ke RI

Realisasi telah mencapai 73,3 persen dari target Rp900 T.

Menteri Investasi Yakin Omikron Tak Kurangi Kepercayaan Investor ke RIDok. Istimewa

by Eko Wahyudi

20 December 2021

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Bali, FORTUNE - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meyakini bahwa kepercayaan investor untuk berinvestasi di Indonesia masih tinggi. Walaupun varian baru Covid-19 Omikron, sudah ditemukan di Tanah Air.

"Di Indonesia, sekalipun alami pandemi Covid-19, trust investor khususnya FDI (foreign direct investment) itu tinggi sekali,” kata dia dalam bincang bersama media di Nusa Dua, Bali, Sabtu (18/12).

Sepanjang kuartal III tahun 2021, Indonesia berhasil merealisasikan investasi sebanyak Rp216,7 triliun atau tumbuh 3,7 persen secara tahunan (year on year/yoy). Kemudian secara kumulatif Januari-September 2021, realisasi investasi nasional telah mencapai Rp659,4 triliun, atau tumbuh 7,8 persen persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Torehan realisasi itu pun berhasil mencapai 73,3 persen dari target Rp900 triliun di tahun ini.  Bila diperinci investasi tersebut berasal dari aliran modal asing (PMA) sebanyak Rp331,7 triliun, dan aliran modal dalam negeri (PMDN) sebanyak Rp327,7 triliun.

Lebih jauh, Bahlil menuturkan, Indonesia telah melewati fase krisis pandemi covid-19 saat varian Delta melanda Tanah Air pada Juni-Agustus 2021. "Masa krisis sudah kita lewati," ujarnya.

Kendati pandemi Covid-19 masih ada, ia mengatakan tingkat keseriusan investor  masih terjaga baik. Hak itu terlihat dari tereksekusi perizinan investasi yang sempat mangkrak.  Seperti investasi Lotte sebesar Rp62 triliun di Cilegon. Bahlil bilang, investasi tersebut tetap dapat dieksekusi dengan baik.

Seni meyakinkan investor

Bahlil menambahkan, masalah investasi ibarat seni untuk meyakinkan dan merayu seseorang. Ia pun meyakini, atas dasar komunikasi dan pendekatan yang dilakukan tim Kementerian Investasi, tidak ada keraguan investor untuk menanamkan modal di Tanah Air.

"Ini persoalan seni dalam meyakinkan, seni untuk merayu. Saya punya keyakinan atas dasar data dan hasil komunikasi, pendekatan oleh tim Kementerian Investasi, dengan tim investor Insyaallah tidak ada keraguan. Ada keraguan, tetapi tidak banyak," katanya.

Target investasi tahun 2022

Bahlil juga optimis target realisasi investasi sebesar Rp 1.200 triliun pada 2022 mendatang akan dapat dipenuhi, dengan catatan kasus Covid-19 bisa dikendalikan. Target tersebut alami peningkatan mencapai sekitar 35 persen dari target tahun 2021 sebesar Rp900 triliun.

"Saya yakin target Rp 1.200 (triliun) tercapai, syaratnya Covid-19 bisa terkendali. Jangan seperti saat Delta," kata Bahlil.