BUSINESS

Presiden dan Chairman Daihatsu Mundur Buntut Skandal Uji Keselamatan

Terjadi perombakan manajamen Daihatsu.

Presiden dan Chairman Daihatsu Mundur Buntut Skandal Uji KeselamatanKonferensi pers bersama antara Toyota dan Daihatsu Jepang mengenai perubahan struktur perusahaan Daihatsu, Selasa (13/2). (Dok. Toyota Motor).
by
13 February 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Toyota Motor Corporation mengumumkan bahwa presiden dan chairman Daihatsu Motor mengundurkan diri menyusul terungkapnya kecurangan uji keselamatan tabrakan.

Keterangan resmi perusahaan, Selasa (13/2), mengungkap bahwa CEO Toyota untuk kawasan Amerika Latin dan Karibia, Masahiro Inoue, akan menggantikan Soichiro Okudaira sebagai Presiden Daihatsu.

Chairman Daihatsu, Sunao Matsubayashi, juga akan mengundurkan diri dan tidak akan digantikan.

Kemudian, Masanori Kuwata diangkat sebagai Wakil Presiden Eksekutif Daihatsu yang sebelumnya menjabat Chief Project Leader Lexus International Co. Perubahan manajamen ini berlaku efektif pada 1 Maret 2023.

Chief Executive Toyota, Koji Sato, mengatakan kepada wartawan bahwa perubahan organisasi di Daihatsu tidak dilakukan sebagai hukuman bagi para eksekutif yang keluar.

“Mulai sekarang, di bawah struktur baru, kami akan menerapkan langkah-langkah secara menyeluruh untuk mencegah terulangnya kembali dan berupaya menuju revitalisasi Daihatsu di masa depan. Toyota Motor Corporation (Toyota) juga akan terus mendukung Daihatsu yang baru,” kata dia seperti dikutip dari keterangannya, Selasa (13/2).

Mereformasi dan merevitalisasi Daihatsu

Untuk mereformasi dan merevitalisasi Daihatsu, Koji mengatakan perusahaan tersebut harus kembali pada akarnya, yakni sebagai perusahaan yang berfokus pada kendaraan ringkas.

Selain itu, dia yakin bahwa akar dari penyimpangan sertifikasi ini adalah Daihatsu memberikan beban yang melebihi kapasitasnya di tempat kerja.

Untuk membangun kembali Daihatsu, pihaknya juga percaya bahwa manajemen harus berada di garis depan, mendengarkan dengan cermat pendapat orang-orang di sana, dan menciptakan sistem yang memungkinkan manajemen memulihkan kedaulatan di tempat kerja.

“Berdasarkan hal ini, kami mempertimbangkan apa yang harus dilakukan dan mengambil keputusan dari perspektif menempatkan orang yang tepat di tempat yang tepat,” ujarnya.

Dari segi volume, Daihatsu menyumbang 7 persen dari total penjualan grup Toyota sebanyak 11,2 juta kendaraan pada 2023, termasuk merek mewah Lexus dan Hino Motors.

Mengingat kesalahan dalam pengajuan sertifikasi uji keselamatan, Daihatsu juga akan dikeluarkan dari kemitraan kendaraan komersial yang dikenal sebagai Commercial Japan Partnership Technologies (CJPT).

Related Topics