JP Morgan Berencana Suntik Modal ke Serie-A Liga Italia

Jakarta, FORTUNE - JP Morgan Chase & Co, bank investasi multinasional asal AS, dikabarkan bakal menggelontorkan pendanaan ke liga sepak bola Serie-A, Italia, untuk membantu pengembangan bisnis media. Mengutip Reuters, tiga orang yang mengetahui rencana tersebut mengungkapkan perusahaan itu telah bersurat kepada manajemen liga untuk mengungkapkan minat awal mereka.

Sumber yang tidak diungkap identitasnya itu juga mengatakan 20 klub yang di Serie A telah mendapat informasi tentang minat tersebut pada pertemuan tertutup para eksekutif mereka, Kamis (26/1).

JP Morgan diperkirakan bakal menyediakan 700 juta–1 miliar euro sebagai jaminan untuk mendukung pembiayaan, kata salah satu sumber tersebut. JPMorgan dan Serie A sama-sama menolak berkomentar.

Minat investor lain

Serie A telah mencari jalan untuk mendapatkan lebih banyak dari hak siarnya, yang jumlahnya kira-kira setengah dari pendapatan para klub peserta liga. Seperti liga sepak bola Eropa lainnya, Serie A masih tertinggal dari Liga Utama Inggris dalam hal pendapatan dan sedang mencari cara untuk menghidupkan kembali daya tarik globalnya.

JPMorgan sendiri pada 2021 telah menawarkan diri untuk mendukung klub sepak bola yang ingin meluncurkan Liga Super Eropa yang memisahkan diri. Namun, rencananya gagal karena badai protes dari para penggemar dan politisi.

Dalam mencari cara untuk meningkatkan pendapatan, klub-klub Serie A telah mendiskusikan pembentukan unit media, sebuah langkah yang dapat membuka jalan bagi investor eksternal untuk mengambil bagian dari bisnis utama ini.

Setelah upaya sebelumnya melalui Investment fund gagal mencapai kesepakatan dengan Serie A atas bisnis medianya, Searchlight Capital yang berbasis di New York bersama dengan sekelompok dana yang dipimpin oleh Carlyle Group Inc menyatakan minat awal untuk membeli hak siar Serie A pada akhir 2022.

Sumber yang sama mengatakan klub-klub Serie A mendapatkan informasi bahwa Apollo Global Management juga telah menyatakan minat menyuntikkan modal, dan akan melakukan penilaian dalam beberapa minggu mendatang. Meski demikian, Apollo masih menolak berkomentar terkait kabar tersebut.