HSBC Usulkan Privatisasi Hang Seng Bank Valuasi Senilai HK$290 Miliar

- HSBC mengusulkan privatisasi Hang Seng Bank di Hong Kong dengan valuasi HK$290 miliar pada semester I-2025.
- Privatisasi ini bertujuan memperkuat bisnis HSBC di Hong Kong sebagai pusat keuangan global dan penghubung pasar internasional dan Tiongkok.
- Usulan privatisasi juga mencakup ketentuan penyesuaian pembagian dividen setelah tanggal pengumuman, serta berdampak terhadap penyesuaian rasio ekuitas inti umum (CET1) sebesar 125 bps.
Jakarta,FORTUNE – HSBC Holdings plc (HSBC) mengusulkan rencana privatisasi Hang Seng Limited (Hang Seng Bank) di Hong Kong dengan nilai valuasi sebesar HK$290 miliar pada semester I-2025. Pengajuan proposal privatisasi ini menawarkan harga HK$155 per saham, dengan nilai transaksi sekitar HK$106,1 miliar untuk pembelian 36,5 persen saham yang belum dimiliki oleh HSBC. Jika disetujui, Hang Seng akan menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh HSBC Asia Pasifik dan akan dihapus dari Bursa Efek Hong Kong.
“Kami akan mempertahankan merek Hang Seng sebagai warisan dengan proposisi pelanggan yang unik dan jaringan cabang. Sembari berinvestasi untuk membuka kekuatan baru dalam produk, layanan, dan teknologi guna menghadirkan lebih banyak pilihan dan inovasi bagi nasabah,” kata Georges Elhedery, CEO Grup HSBC melalui keterangan resmi yang diterima Fortune Indonesia di Jakarta, Kamis (9/10).
Ini alasan utama HSBC privatisasi Hang Seng Bank

Elhedery menambahkan, alasan utama privatisasi Hang Seng Bank ialah untuk memperkuat bisnis HSBC di Hong Kong sebagai pusat keuangan global dan penghubung pasar internasional dan Tiongkok. Selain itu, upaya ini dilakukan sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat bisnis di Asia. “Ini sejalan dengan strategi kami, meningkatkan pertumbuhan dan skala bisnis,” katanya.
Ia menambahkan, usulan ini juga mencakup ketentuan penyesuaian pembagian dividen setelah tanggal pengumuman. HSBC sendiri terus menargetkan rasio pembayaran dividen untuk tahun 2025 sebesar 50 persen dari laba.
Di sisi lain, Ia menyadari bahwa langkah privatisasi Hang Seng Bank juga akan berdampak terhadap penyesuaian rasio ekuitas inti umum (CET1) sebesar 125 bps. Tercatat, CET1 HSBC pada Juni 2025 mencapai 14,6 persen. Dengan demikian, pihaknya menargetkan dapat menstabilkan CET1 ke kisaran target operasionalnya, yaitu 14,0 persen hingga 14,5 persen di akhir 2025 melalui peningkatan modal organik.