Indonet Raih Kredit Rp5,5 T dari BCA, Genjot Ekspansi Pusat Data

Jakarta, FORTUNE - Emiten penyedia infrastruktur digital, PT Indonet Tbk (EDGE), mengantongi fasilitas kredit senilai Rp5,5 triliun dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Dana itu akan perseroan gunakan untuk sejumlah agenda strategis perseroan.

Agenda itu, meliputi: ekspansi fiber optik di pusat kota Jakarta dan wilayah sekitarnya, refinancing fasilitas kredit terdahulu, pembiayaan penyelesaian konstruksi fase akhir pusat data EDGE2, serta untuk keperluan umum korporasi seperti modal kerja.

"Pembiayaan ini memperkuat struktur pendanaan Indonet dan EDGE DC, sekaligus meningkatkan kapasitas keuangan kami untuk mempercepat ekspansi pusat data dan jaringan serat optik di Indonesia," kata Direktur Indonet, Donauly Situmorang, Rabu (8/10).

Untuk itu, pinjaman itu tak hanya BCA salurkan untuk Indonet, tapi juga kepada anak usaha Indonet yang bergerak di bidang pusat data, yakni PT Ekagrata Data Gemilang atau EDGE DC. Itu salah satu lini bisnis perseroan yang berkembang pesat di tengah kenaikan permintaan atas pusat data.

Hal itu didorong oleh potensi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Mengacu pada laporan e-Conomy SEA 2024, ekonomi digital Indonesia terus mencatat pertumbuhan yang pesat dengan proyeksi Gross Merchandise Value (GMV) mencapai sekitar US$360 miliar pada tahun 2030. Pencapaian ini berpotensi menempatkan Indonesia sebagai pasar digital terbesar di Asia Tenggara.

"BCA melihat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia sebagai peluang besar yang perlu ditopang oleh infrastruktur teknologi yang kuat," ujar Direktur Korporasi BCA, Rudy Susanto.

Sebagai konteks, saat ini EDGE DC tengah mempersiapkan pusat data EDGE2. Fasilitas itu didesain memiliki kapasitas hingga 23 MW IT load. Itu dapat digunakan untuk kebutuhan hyperscale ataupun enterprise.

"Dengan tambahan fasilitas baru ini, EDGE DC memperkuat posisi sebagai market leader untuk pusat data di pusat kota Jakarta," kata CEO EDGE DC, Stephanus Oscar.