Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

Kejar Nilai Tambah Ribuan Kali Lipat, Kemenperin Rilis Roadmap Hilirisasi Silika

Petugas saat melakukan pembersihan solar panel di Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Tanjung Uma, Kota Batam (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)
Petugas saat melakukan pembersihan solar panel di Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Tanjung Uma, Kota Batam (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)
Intinya sih...
  • Peta Jalan Hilirisasi Silika 2025–2045 ditujukan memperkuat industri nasional.
  • Indonesia memiliki cadangan silika, kuarsa, dan kuarsit besar sebagai modal awal hilirisasi.
  • Hilirisasi silika dapat meningkatkan nilai ekonomi hingga 1.300 kali lipat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE -Kementerian Perindustrian (Kemenperin) resmi meluncurkan Peta Jalan Hilirisasi Silika 2025–2045. Beleid ini menjadi strategi kunci memperkuat struktur industri nasional dan mendongkrak nilai tambah dalam negeri, agar tidak lagi bergantung pada ekspor bahan mentah.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menegaskan hilirisasi silika adalah sektor vital yang memberikan dampak luas. Menurutnya, industri ini tidak hanya mengejar angka ekonomi.

“[Hilirisasi ini juga] menciptakan multiplier effect lainnya seperti membuka lapangan kerja baru, menumbuhkan investasi, serta mendukung kedaulatan pangan, energi, dan sektor lain yang terkait,” ujar Agus dalam keterangannya, Minggu (14/12).

Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kemenperin, Taufiek Bawazier, menyoroti lonjakan nilai ekonomi yang bisa diraih melalui pengolahan tingkat lanjut. Namun, terdapat anomali data yang perlu dicermati dalam perbandingannya.

“Dengan hilirisasi, solar-grade wafer silikon memiliki peluang untuk meningkatkan nilai hingga 1.300 kali lipat. Bahkan, [nilai itu dapat bertambah] hingga 27 kali lipat [lagi] jika diolah menjadi electronic-grade wafer silikon,” kata Taufiek.

Melalui peta jalan ini, pemerintah merancang ekosistem industri yang terintegrasi dari hulu ke hilir hingga 2045. Target utamanya adalah produksi turunan silika, mulai dari Metallurgical-Grade Silicon (MG-Si) hingga polysilicon, yang menjadi bahan baku utama panel surya dan semikonduktor.

Indonesia memiliki basis bahan baku yang kuat untuk menopang ambisi tersebut. Data Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Panas Bumi (PSDMBP) Kementerian ESDM menunjukkan cadangan pasir silika sebesar 7,8 miliar ton, sumber daya kuarsit 1,65 miliar ton, dan cadangan batu kuarsa 24,8 juta ton.

Peta jalan ini juga menargetkan pembangunan 10 kawasan industri pendukung dan penerapan standar industri hijau pada sedikitnya 10 perusahaan, guna menjawab tuntutan pasar global akan keberlanjutan.

Menurut Taufiek, keberhasilan rencana ini bergantung pada sinergi lintas sektor. Dukungan regulasi, kepastian pembeli (offtaker), serta jaminan pasokan energi dan bahan baku menjadi prasyarat mutlak yang harus dipenuhi oleh kementerian, lembaga, dan pelaku usaha terkait.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us

Latest in Business

See More

PGE Kaji Peluang Kembangkan Green Data Center Berbasis Panas Bumi

15 Des 2025, 11:04 WIBBusiness