Jakarta, FORTUNE - PT United Tractors Tbk (UNTR) membukukan pendapatan bersih Rp68,7 triliun atau naik 14 persen dari Rp60,4 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Seiring dengan lonjakan pendapatan bersih, laba bersih UNTR meningkat 8 persen menjadi Rp11,2 triliun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp10,4 triliun.
Masing-masing segmen usaha, yaitu kontraktor penambangan, mesin konstruksi, pertambangan batu bara, pertambangan emas, industri konstruksi, dan energi secara berturut-turut memberikan kontribusi 35 persen, 30 persen, 29 persen, 5 persen, 1 persen, dan kurang dari 1 persen terhadap total pendapatan bersih konsolidasi.
"Segmen usaha mesin konstruksi mencatat peningkatan penjualan alat berat Komatsu sebesar 9 persen menjadi 3.145 unit dibandingkan tahun lalu sebesar 2.873 unit," kata Corporate Secretary United Tractors, Sara Loebis, dalam keterangam pers yang dikutip Senin (31/7).
Berdasarkan riset pasar internal, Komatsu memimpin pangsa pasar alat berat sebesar 32 persen, sedangkan penjualan suku cadang dan jasa pemeliharaan alat meningkat 24 persen menjadi Rp6,0 triliun.
Penjualan Scania mengalami peningkatan dari 111 unit menjadi 449 unit, sedangkan penjualan produk UD Trucks turun dari 258 unit menjadi 170 unit.
Penurunan penjualan UD Trucks disebabkan oleh adanya kendala pasokan produk dari principal.
"Secara total, pendapatan bersih dari segmen usaha mesin konstruksi meningkat sebesar 16 persen menjadi Rp20,3 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2022," ujarnya.