Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mayora Tepis Kabar PHK Karyawan Tetap: Outsourcing yang Terdampak

ilustrasi produk mayora (Dok.mayoraindah.com)

Jakarta, FORTUNE - Emiten pemilik merek Kopiko, PT Mayora Indah Tbk (MYOR), menepis kabar Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan tetap perusahaan menjelang Idulfitri yang beredar di media massa beberapa waktu terakhir.

Corporate Secretary Mayora Indah, Yuni Gunawan menjelaskan, yang mengalami pemutusan hubungan kerja adalah para pekerja outsourcing. "[Mereka] bergabung selama beberapa bulan sebagai tenaga kerja tambahan sehubungan dengan meningkatnya produksi perseroan menjelang Hari Raya," demikian dikutip dari keterbukaan informasi MYOR, Kamis (20/3).

Sementara itu, perekrutan dan penghentian tenaga kerja tambahan tersebut dilaporkan sama sekali tak berdampak pada karyawan tetap. Menurut Yuni, mereka masih bekerja seperti biasa.

Lebih lanjut, tak ada informasi ataupun kejadian penting lain yang bersifat material dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Begitu pula sentimen yang dapat mempengaruhi harga saham MYOR.

"Fluktuasi harga saham perseroan sepenuhnya sejalan dengan kondisi pasar," kata Yuni.

Sebelum ini, sejumlah media massa melaporkan isu PHK sepihak oleh Mayora. Kabar itu beredar lebih dulu di media sosial, yakni akun X (dulunya bernama Twitter) dengan nama pengguna @NengMonica pada 21 Februari 2025.

Dugaan PHK itu kabarnya terjadi di pabrik Mayora Jayanti 3 terhadap ribuan karyawan. Laporan itu juga menyebut bahwa PHK berdampak ke tenaga kerja yang baru bekerja dua bulan.

Terkait ini, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) pun sudah membantah isu tersebut.

Pada Kamis pagi, saham MYOR sempat melemah 0,46 persen ke harga Rp2.150, dari harga penutupan Rabu (19/3) sore, yakni Rp2.160. Sebelum kembali ke harga Rp2.160 pada pukul 10.07 WIB. Dikutip dari IDX Mobile, volume transaksi atas saham MYOR berjumlah 794.000 saham, dengan nilai transaksi Rp1,71 miliar, serta frekuensi transaksi 397 kali.

Adapun, selama sebulan terakhir, harga MYOR tercatat terkoreksi 6,11 persen.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us