Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mercedes-Benz Tawarkan Pesangon Besar bagi 30.000 Karyawan

60 sedan mewah Mercedes Benz S-Class bakal jemput tamu negara saat pelantikan Presiden.
60 sedan mewah Mercedes Benz S-Class bakal jemput tamu negara saat pelantikan Presiden. (Dok. Mercedes Benz Indonesia)

Jakarta, FORTUNE - Mercedes-Benz tengah memperketat strategi pengurangan biaya dengan menawarkan paket pesangon besar sebagai bagian dari program "Next Level Performance." Perusahaan otomotif mewah ini menargetkan penghematan sekitar lima miliar euro pada tahun 2027 dan berencana mendorong pengunduran diri sukarela bagi hingga 30.000 karyawan.

Menurut laporan Handelsblatt, Mercedes siap memberikan pesangon anajer dengan masa kerja panjang. Besaran pesangyang dapat mencapai 500.000 euro yang ditentukan berdasarkan posisi, lama bekerja, dan tingkat gaji. Tawaran individu akan diberikan kepada karyawan terdampak sebelum akhir April, termasuk pemimpin tim dan mandor.

Ketua Dewan Pekerja Mercedes-Benz, Ergun Lümali, menegaskan bahwa program ini bersifat sukarela. "Siapa pun yang ingin meninggalkan perusahaan melakukannya secara sukarela dan atas permintaan mereka sendiri," ujarnya.

Tantangan berat otomotif Jerman

Sebagai gambaran, seorang pemimpin tim berusia 55 tahun dengan masa kerja 30 tahun dan gaji bulanan 9.000 euro bisa menerima pesangon hampir 500.000 euro. Sementara itu, pegawai administrasi berusia 45 tahun dengan masa kerja 20 tahun dan gaji 7.500 euro berhak atas lebih dari 300.000 euro. Bahkan karyawan yang lebih muda pun mendapat tawaran menarik. Pegawai berusia pertengahan 30-an dengan gaji 6.000 euro bisa memperoleh sekitar 100.000 euro.

Gelombang pemutusan hubungan kerja ini mencerminkan kondisi industri otomotif Jerman yang sedang menghadapi tantangan berat. Penurunan angka penjualan, persaingan ketat dari China, investasi besar dalam mobilitas listrik, serta meningkatnya biaya produksi menjadi faktor utama di balik langkah ini.

Dalam pesan video bersama, CEO Ola Källenius dan Ketua Lümali mengungkapkan tekanan yang semakin besar di sektor otomotif Jerman. Merosotnya prospek bisnis di China berdampak signifikan pada Mercedes, menyebabkan penurunan keuntungan besar dalam setahun terakhir.

Saat ini, karyawan di sektor produksi, penjualan, dan administrasi terdampak oleh langkah pemotongan biaya ini. Namun, staf administrasi memiliki perlindungan terhadap pemutusan hubungan kerja hingga akhir 2034 berkat perjanjian yang ada. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa Mercedes menawarkan paket pesangon yang cukup besar

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us