Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

PLN Butuh Rp42,3 Triliun untuk Terangi 10 Ribu Desa Hingga 2029

Petugas PLN tengah mengecek kWh meter salah satu pelanggan di Provinsi Sulawesi Selatan. (Dok. PLN)
Petugas PLN tengah mengecek kWh meter salah satu pelanggan di Provinsi Sulawesi Selatan. (Dok. PLN)
Intinya sih...
  • PLN butuh Rp42,3 triliun untuk listrik 10.068 desa hingga 2029
  • Rencana investasi disusun bersama Kementerian ESDM dan akan dialokasikan sebesar Rp42,3 triliun
  • Program Listrik Desa dilakukan secara bertahap

Jakarta, FORTUNE — Untuk mengaliri listrik hingga ke 10.068 desa pelosok yang saat ini belum terakses, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyiapkan investasi tambahan Rp42,3 triliun dalam rentang waktu 2025 hingga 2029. Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerataan akses energi di seluruh Indonesia.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan peta jalan elektrifikasi desa ini telah dirancang bersama Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Angka kebutuhan dana tersebut, yang dihitung mendetail hingga tingkat kecamatan dan dituangkan dalam Rancangan Anggaran Biaya (RAB), telah disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto.

Roadmap-nya kami sudah punya,” kata Darmawan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR, Rabu (14/5).

Rencana ambisius ini menjadi bagian integral dari target pemerintah mencapai rasio elektrifikasi (RE) dan rasio desa berlistrik (RDB) 100 persen. Hingga Maret 2025, RE Indonesia telah mencapai 99,83 persen dan RDB menyentuh 99,94 persen.

Darmawan mengatakan PLN terbuka untuk menyusun detail rencana ini secara kolaboratif bersama Komisi XII DPR guna memperkuat implementasi dan pengawasan. Jajaran PLN di daerah dinilai memiliki kapabilitas pemetaan yang kuat untuk menentukan wilayah prioritas elektrifikasi.

Selain perencanaan teknis, Darmawan juga menekankan dampak sosial ekonomi elektrifikasi. Menurutnya, penambahan transmisi listrik di seluruh Indonesia akan menjadi titik tumbuh pemerataan ekonomi nasional.

"Di mana ada listrik, di situ akan tumbuh kehidupan, industri kecil, pendidikan, hingga layanan kesehatan,” kata Darmawan.

Program Listrik Desa ini dijadwalkan terimplementasi secara bertahap selama lima tahun ke depan, dengan target jumlah desa terlistriki per tahun: 1.092 desa pada 2025, 1.278 desa pada 2026, 3.822 desa pada 2027, 2.124 desa pada 2028, dan 1.752 desa pada 2029.

Dalam penyusunan peta wilayah prioritas, PLN juga membuka opsi sinergi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Keterlibatan aparat militer dinilai dapat memberikan masukan strategis karena mereka memiliki pengetahuan mendalam mengenai kondisi dan karakteristik wilayah operasional masing-masing.

“Pangdam-nya bisa kami undang juga untuk memaparkan daerah-daerah yang belum terlistriki. Mereka sudah sangat menguasai bagaimana perencanaan ekspansinya,” ujar Darmawan, menjelaskan potensi kolaborasi tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us