Profil Dian Siswarini, Dirut Baru PT Telkom Indonesia

Di dunia telekomunikasi nasional, profil Dian Siswarini sebagai sosok perempuan berpengaruh yang mencapai jabatan tertinggi. 

Lahir pada 5 Mei 1968 di Majalengka, Dian tumbuh di tengah keluarga yang menekuni dunia teknik. Kedua orangtuanya merupakan alumni jurusan teknik dan menurun ke Dian.

Pada akhirnya, Dian memutuskan untuk mengikuti jejak orangtuanya dengan mengambil jurusan Teknik Elektro di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan lulus pada tahun 1991.

Ia juga sukses menyelesaikan program Advance Management di Harvard Business School pada tahun 2013.

Dengan latar belakang pendidikan di bidang teknik, Dian mulai merintis kariernya dan mencetak prestasi di industri telekomunikasi. Perjalanan kariernya telah banyak menginspirasi perempuan dalam meniti karier di bidang tersebut.

Puncaknya, ia menjabat sebagai CEO PT XL Axiata Tbk. Dian kini dipercaya menduduki posisi sebagai Dirut PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Dilansir akun LinkedIn pribadinya, Dian Siswarini telah melalang melintang di bidang telekomunikasi selama lebih dari 30 tahun.

Pada awal merintis kariernya, Dian bekerja sebagai Satellite Communication Engineer di PT Citra Sari Makmur (CSM). Ia juga pernah bergabung dengan Satelindo, saat ini dikenal sebagai Indosat Ooredoo, pada tahun 1994.

Dua tahun kemudian, Dian memutuskan untuk pindah ke PT XL Axiata Tbk yang saat itu masih bernama PT Excelcomindo sebagai Radio Planning Engineer.

Selama setahun bekerja di sana, ia sukses dipromosikan sebagai manajer Radio Network Design. Meskipun penuh dengan tantangan dan target yang ketat, ia tetap menunjukkan performa luar biasa.

Sepanjang kariernya, Dian pernah merasakan memanjat menara telco. Meskipun bukan tugas yang mudah, hal tersebut dilakukan secara profesional dan nyali yang besar. Semua pekerjaan ditekuninya secara piawai, terutama, dalam urusan teknis.

Melalui dedikasi dan pengalamannya, karier Dian Siswarini terus berkembang pesat. Pada tahun 2007, ia berhasil menempati kursi sebagai Direktur urusan Network. 

Dian juga pernah dipercaya sebagai Direktur bidang Digital Business Development di tahun 2012. Kariernya terus melejit sampai pada posisi tertinggi perusahaan.

Dian pernah merasakan bekerja di perusahaan induk XL, yaitu Axiata Group di Malaysia yang beroperasi di tujuh negara sebagai Group Chief of Marketing and Operating Officer.

Puncaknya, ia sempat menduduki jabatan sebagai Presiden Direktur XL Axiata pada tahun 2015. Dian menjadi CEO perempuan pertama di perusahaan telekomunikasi di Indonesia.

Pada tahun 2024, Dian memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisinya sebagai CEO XL Axiata, tepat sebelum perusahaan melakukan merger.

Tidak hanya aktif di industri, ia juga pernah dipercaya sebagai Co-Chair W20 Indonesia 2022, forum perempuan dari sejumlah negara anggota G20 yang fokus membahas pemberdayaan dan kesetaraan gender.

Lewat kepiawaian dan kepemimpinannya, PT XL Axiata tumbuh terus berkembang sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia. 

Sepanjang masa jabatannya sebagai CEO XL Axiata, Dian Siswarini meraih berbagai penghargaan ternama.

Di tahun 2019, ia pernah dinobatkan sebagai salah satu penerima penghargaan Apresiasi Perempuan Hebat Indonesia dari SINDO Media. Dian juga menerima predikat sebagai Best B2B Service dan CEO of The Year oleh Selular.id.

Sebagai CEO XL Axiata, ia sukses meraih penghargaan sebagai salah satu “Indonesia’s Most Impactful Women Leaders 2018” dari majalah Warta Ekonomi.

Forbes juga pernah menobatkan Dian Siswarini sebagai salah satu Asia’s Power Businesswomen. Ia dinilai berperan penting dalam membentuk lanskap bisnis di kawasan Asia.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2024, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk resmi menunjuk Dian Siswarini sebagai direktur utama, menggantikan Ririek Adriansyah pada Selasa (27/5).

“Rapat juga menyetujui susunan Dewan Komisaris dan Jajaran Direksi Perseroan, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi terbaiknya untuk peningkatan kinerja Perseroan serta menyukseskan langkah transformasi Telkom,” ungkap SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom, Ahmad Reza, dikutip dari telkom.co.id, Selasa (3/6).

Lewat struktur manajemen yang baru, Telkom diharapkan menjadi perusahaan telekomunikasi digital terdepan dan berdaya saing global.

Lebih lanjut, perseroan juga menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp21 triliun atau 89 persen dari total bersih para investor. Setiap pemegang saham akan menerima dividen sebesar Rp212,47 per lembar saham yang dibayar selambat-lambatnya pada 2 Juli 2025.

Gender tidak menjadi penghalang bagi Dian untuk menjalani karier impiannya. Melalui dedikasi dan sikap pantang menyerah, profil Dian Siswarini membuktikan bahwa perempuan mampu mencapai kesuksesaan.