BUSINESS

Ini Fakta-fakta CEO TikTok Shou Zi Chew

Warga negara Singapura dan latihan militer di Kalimantan.

Ini Fakta-fakta CEO TikTok Shou Zi ChewCEO TikTok, Shou Zi Chew/ CHRISTOPHER GOODNEY—BLOOMBERG/GETTY IMAGES

by Suheriadi

30 March 2023

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - CEO TikTok Shou Zi Chew menjadi sorotan publik setelah mengikuti sidang Kongres Amerika Serikat (AS), Kamis (23/3) lalu. Chew dicecar banyak pertanyaan oleh parlemen AS itu selama kurang lebih lima jam, terkait perlindungan data pengguna aplikasi TikTok. 

Pengguna TikTok sendiri di AS, lebih dari 150 juta pengguna aktif. Parlemen AS khawatir mengingat hubungan kurang baik AS dan China selama ini.

Upaya Chew untuk menekankan bahwa perusahaannya bukan bagian dari pemerintah China tampaknya tidak dihiraukan. Banyak anggota Kongres menyela kesaksian Chew dan mengatakan bahwa mereka tidak mempercayainya.

"Kepada orang Amerika yang menonton hari ini, dengarkan ini, TikTok adalah senjata oleh Partai Komunis China untuk memata-matai Anda, memanipulasi apa yang Anda lihat, dan mengeksploitasinya untuk generasi mendatang," kata Rep McMorris Rodgers sebagai Anggota Kongres dalam sidang tersebut.

Jadi warga negara Singapura dan pernah latihan militer di Kalimantan

CEO TikTok, Shou Zi Chew/Linkedin Shou Zi Chew

Chew diketahui merupakan warga negara Singapura. Lahir pada 1 Januari 1983, ia tinggal dan besar di Singapura. Namun Chew dicurigai netizen telah berbohong kepada publik terkait kewarganegaraannya.

Seorang pengguna Twitter bernama @003carrierfan disertai dengan unggahan video TikTok pernah mempertanyakan apakah Chew Shou Zi pria memang asli orang Singapura atau tidak, karena dari cara bicaranya ia terkesan berasal dari daratan China. Namun, pertanyaan itu sempat dibalas Chew bahwa dirinya bukan orang China melainkan Singapura. 

Pria berusia 40 tahun itu merupakan anak dari seorang pekerja konstruksi dan ibu dari bidang pembukuan. Dia belajar di Institusi Hwa Chong, dan sempat berkuliah di University College London pada 2006 dengan gelar sarjana ekonomi. Kemudian, Chew meraih gelar MBA di Harvard Business School.

Chew juga pernah hidup di Kalimantan untuk menjalani wajib militer (wamil) yang diadakan oleh pemerintah Singapura. Saat itu, ia hidup di hutan Kalimantan selama lima hari. Chew akhirnya berhasil menjadi seorang perwira militer saat wamil tersebut. 

Ini jejak karier dari Chew

Logo TikTok terlihat pada siluet pegangan smartphone dengan bendera Amerika di bagian belakang. Shutterstock/Ascannio.Logo TikTok terlihat pada siluet pegangan smartphone dengan bendera Amerika di bagian belakang. Shutterstock/Ascannio.

Related Topics