BUSINESS

Biaya Overhead: Fungsi, Jenis, dan Cara Menghitungnya

Jenis pengeluaran yang penting dalam perusahaan.

Biaya Overhead: Fungsi, Jenis, dan Cara Menghitungnyailustrasi biaya overhead (unsplash.com/Sasun Bughdaryan)
28 February 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Biaya overhead adalah salah satu jenis biaya yang dikeluarkan perusahaan. Sebenarnya, biaya tersebut tidak bersinggungan langsung  dengan aktivitas produksi. Akan tetapi, jenis biaya tersebut tetap harus dicantumkan dalam anggaran.

Lantas, apa itu biaya overhead? Bagaimana cara menghitung biaya overhead? Simak selengkapnya pada artikel berikut ini.

Apa itu biaya overhead?

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, biaya overhead adalah jenis biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan, tetapi tidak berhubungan dengan proses produksi. Meskipun begitu, biaya tersebut juga menjadi penjamin lancarnya kegiatan operasional perusahaan secara keseluruhan.

Jadi, biaya overhead merupakan pengeluaran lainnya dalam sebuah perusahaan, di luar dari biaya produksi dan upah karyawan.

Fungsi biaya overhead

Meski terlihat sepele, biaya overhead atau disebut juga overhead cost ini memiliki peran penting bagi perusahaan. Berikut ini fungsi dari biaya overhead:

1. Sebagai estimasi anggaran dari setiap divisi

Setiap divisi dalam perusahan memiliki biaya overhead masing-masing. Biasanya disesuaikan dengan kebutuhan dari tiap divisi tersebut.

Dengan adanya jenis biaya tersebut akan memudahkan bagian keuangan untuk mengoreksi, menganalisa, serta menyusun ulang proposal anggaran sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

2. Mengontrol pengeluaran untuk nonproduksi

Fungsi overhead cost lainnya untuk mengontrol pengeluaran biaya nonproduksi. Akan tetapi, biaya overhead menjadi komponen biaya yang rawan untuk disalahgunakan. Walau begitu, dengan perhitungan akurat dari divisi keuangan semua bisa teratasi.

3. Dasar penyusunan strategi sebuah perusahaan

Sebenarnya, biaya biaya overhead sama pentingnya dengan jenis biaya pengeluaran lainnya. Bahkan, dalam kondisi tertentu bisa menjadi biaya yang krusial.

Misalnya, sebuah perusahaan menggunakan layanan agensi untuk meriset produk. Biaya tersebut tidak tercantum dalam aktivitas produksi. Maka, perusahaan bisa menggunakan biaya overhead untuk membayarnya.

4. Mengurangi sektor overhead yang tidak prioritas

Biaya overhead dapat membantu divisi keuangan untuk mengurangi sektor overhead cost yang sekiranya tidak diperlukan. Dengan begitu, biaya overhead akan lebih efektif dan efisien.

Related Topics