Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Susunan Pengurus Danantara, TII: Tanda Indonesia Terang?

WhatsApp Image 2025-03-24 at 14.20.21.jpeg
Susunan lengkap pengurus Danantara, yang nantinya akan bertambah atau masih akan berubah yang diumumkan Senin (24/3). (Eko Wahyudi/Fortune Indonesia)
Intinya sih...
  • Susunan kepengurusan Danantara diumumkan oleh CEO BPI Danantara Rosan Roeslani, dengan individu lintas sektor dan keahlian beragam.
  • Peneliti TII Putu Rusta Adijaya menilai kehadiran para ahli di Danantara memberikan sinyal positif bagi investor baik dalam dan luar negeri tentang ekonomi Indonesia.
  • Kehadiran individu profesional, ahli, dan berpengalaman global di Danantara dapat memberikan efek berganda bagi masyarakat Indonesia terutama kelas menengah dan bawah.

Jakarta, FORTUNE – Chief Eksekutif Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Nusantara (BPI Danantara), Rosan Roeslani mengumumkan susunan kepengurusannya pada Senin (24/3) yang terdiri dari berbagai individu lintas sektor dengan bermacam keahlian. BPI Danantara telah diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 24 Februari 2025 lalu.

Peneliti Bidang Ekonomi The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII) Putu Rusta Adijaya menilai bahwa para ahli yang menduduki posisi penting di Danantara bisa memberikan sinyal ekspektasi di tengah kegelisahan masyarakat atas kondisi ekonomi Indonesia.

”Dengan munculnya nama-nama kondang, seperti ekonom Prof Jeffrey Sachs, dan para ahli sovereign wealth fund di dunia, serta keikutsertaan Menteri Keuangan menjadi salah satu Dewan Pengawas Danantara, diharapkan dapat mendorong ekspektasi positif bagi investor dan calon investor baik dalam dan luar negeri tentang Danantara,” kata Putu dalam keterangan tertulis yang diperoleh Fortune Indonesia pada Senin (24/3).

Menurut dia, jika ekpektasi terhadap ekonomi Indonesia sudah baik, akan ada efek domino bagi stabilitas politik, stabilitas ekonomi, kondisi makro ekonomi, dan lain-lain.

“Ekspektasi positif harus tetap dijaga untuk menjaga kepercayaan pasar akan sinyal positif di Indonesia, mengingat total aset yang dikelola Danantara nilainya tidak main-main, menyentuh Rp15.000 triliun,” tambah Putu.

Harus tetap hati-hati

Selain itu, Putu menilai kehadiran para profesional dan ahli yang berintegritas dan berpengalaman global adalah langkah yang patut diapresiasi oleh seluruh pihak karena semuanya akan menunggu keberhasilan dari Danantara. Namun, Putu juga mengimbau pemerintah untuk tak melupakan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan badan pengelola investasi tersebut.

“Beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diusung pemerintahan Presiden Prabowo akan didanai Danantara. Tapi, pemerintah harus ingat prinsip kehati-hatian dalam pembiayaan proyek-proyek tersebut,” ujar dia.

Beri sinyal 'Indonesia Terang'?

Dony Oskaria, Rosan Roeslani, dan Pandu Sjahrir menjadi petinggi PBI Danantara
Dony Oskaria, Rosan Roeslani, dan Pandu Sjahrir menjadi petinggi PBI Danantara (youtube.com/Sekretariat Kabinet)

Kemudian Putu menyebut bakal ada proses pengambilan keputusan untuk memilih di antara pilihan-pilihan yang bersaing (trade-off) dan biaya peluang (opportunity cost) dalam setiap pembiayaan PSN.

“Jangan sampai proyek yang sudah didanai, dibangun, ternyata justru menyebabkan kerugian atau eksternalitas negatif yang besar, akibat beragam faktor baik ekonomi maupun non ekonomi, bahkan sampai mengurangi kesejahteraan masyarakat,” tegas dia.

Maka dari itu, lanjut Putu, pemerintah harus mau mendengar masukan para profesional dan ahli yang berintegritas dan berpengalaman global. Selain mengingatkan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya serta dana dan proyek yang akan didanai, dia juga mengimbau pemerintah untuk berhati-hati dalam mengomunikasikan kebijakan terkait investasi, Danantara, dan pembiayaan proyek.

”Pemerintah juga harus sadar betul bahwa komunikasi publik adalah salah satu faktor pembentuk ekspektasi. Baik buruknya komunikasi memberikan sinyal bagi seluruh elemen masyarakat di Indonesia dan masyarakat dunia untuk merespons, membuat keputusan, dan bertindak,” tutur Putu.

Putu menambahkan bahwa menjaga kepercayaan dan optimisme ekspektasi itu sangat penting dan memang sangat sulit. Indonesia masih harus berbenah serius dalam mengatasi beragam kasus korupsi dan polemik penegakan hukum.

Lebih lanjut Putu, pemerintah pun harus terang-benderang dalam menjalankan kebijakannya. Maka dari itu, dia memandang bahwa para individu yang ditunjuk sebagai pengurus Danantara tersebut dapat memberikan sinyal “Indonesia Terang”.

Susunan pengurus Danantara

WhatsApp Image 2025-03-24 at 14.47.38.jpeg
Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia, Dony Oskaria, mengumumkan bahwa Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) akan bertransformasi menjadi holding operasional bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah naungan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). (Eko Wahyudi/Fortune Indonesia)

Berikut susunan lengkap pengurus Danantara, yang nantinya akan bertambah atau masih akan berubah

1. Dewan Direksi

  • Kepala Badan/CEO: Rosan Perkasa Roeslani

  • Chief Operational Officer (COO): Dony Oskaria

  • Chief Investment Officer (CIO): Pandu Patria Sjahrir

2. Dewan Pengawas

  • Ketua Dewan Pengawas: Erick Thohir

  • Wakil Ketua Dewan Pengawas: Muliaman Hadad

  • Sri Mulyani Indrawati

  • Prasetyo Hadi

  • Para Menteri Koordinator (Menko) Kabinet Merah Putih

3. Dewan Pengarah

  • Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

  • Joko Widodo (Jokowi)

4. Dewan Penasihat

  • Raymond Thomas Dalio (Ray Dalio)

  • Helman Sitohang

  • Jeffrey Sachs

  • Chapman Taylor

  • Thaksin Shinawatra

5. Komite Pengawasan dan Akuntabilitas

  • Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)

  • Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

  • Ketua Badan Pengawas Keuangan (BPK)

  • Ketua Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKPP)

  • Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri)

  • Jaksa Agung

6. Direktur Pelaksana

  • Managing Director Legal: Robertus Bilitea

  • Managing Director Risk & Sustainability: Lieng Seng Wee

  • Managing Director Finance: Arief Budiman

  • Managing Director Treasury: Ali Setiawan

  • Managing Director Global Relations & Governance: Mohamad Al-Arief

  • Managing Director Stakeholder Management: Rohan Hafas

  • Managing Director Internal Audit: Ahmad Hidayat

  • Managing Director Human Resources: Sanjay Bharwani

  • Managing Director/Chief Economist: Reza Yamora Siregar

  • Managing Director Head of Office: Ivy Santoso

  • Komite Manajemen Risiko: John Prasetio

  • Komite Investasi dan Portofolio: Yup Kim

  • Managing Director SDM : Agus Dwi Handaya

  • Managing Director Operations Non-Financial: Febriany Eddy

  • Managing Director Risk: Riko Banardi

  • Managing Director Finance: Djamal Attamimi

  • Managing Director Legal: Bono Daru Adji

  • Managing Director Investment: Stefanus Ade Hadiwidjaja

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogama Wisnu Oktyandito
EditorYogama Wisnu Oktyandito
Follow Us