Goldman Sachs Dikabarkan Bakal Kembali PHK 1.300 Karyawan

- Goldman Sachs merencanakan PHK 3-5% karyawan, setara dengan 1.395 orang.
- PHK dilakukan sebagai bagian dari proses manajemen bakat tahunan normal perusahaan.
- Goldman melaporkan laba kuartalan terbesar dalam tiga tahun, CEO dan presiden juga dianugerahi bonus saham besar.
Jakarta, FORTUNE – Perusahaan perbankan dan jasa keuangan global, Goldman Sachs berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 3 hingga 5 persen karyawannya dalam proses tinjauan kinerja tahunan musim semi ini.
Menurut seorang sumber sebagaimana yang dikutip dari Reuters, jumlah itu setara dengan 1.395 dari 46.500 tenaga kerja global perbankan tersebut pada akhir Desember 2024. Terakhir kali ketika perusahaan Wall Street melakukan tinjauan serupa pada bulan September, mereka melakukan pengurangan dalam jumlah lebih kecil.
"Ini adalah bagian dari proses manajemen bakat tahunan normal kami," kata seorang juru bicara tanpa memberikan rincian.
Gelombang PHK
Goldman melakukan beberapa putaran PHK pada 2023 akibat stagnasi kesepakatan investasi dan bisnis konsumen yang merugi.
Padahal, kinerja bank telah membaik sejak saat itu. Goldman melaporkan laba kuartalan terbesarnya dalam lebih dari tiga tahun pada Januari karena para bankir investasi memperoleh kenaikan biaya transaksi dan para pedagang diuntungkan oleh pasar yang aktif.
Bulan itu, CEO David Solomon dianugerahi bonus saham sebesar US$80 juta untuk kepemimpinannya selama lima tahun mendatang.
John Waldron, presiden dan kepala operasi Goldman, dan yang secara luas dipandang sebagai penerus Solomon, juga dianugerahi bonus retensi sebesar US$80 juta dalam bentuk saham terbatas dan baru-baru ini bergabung dengan dewan direksi.