Jakarta, FORTUNE – Indonesia Financial Group (IFG) memandang pada semester II-2025 industri asuransi jiwa nasional masih dihadapkan pada tantangan struktural yang tidak ringan. Ketidakpastian global, tekanan inflasi, pelemahan daya beli masyarakat, serta peningkatan rasio klaim di sektor asuransi menjadi faktor yang harus direspons dengan hati-hati.
Sekretaris Perusahaan IFG, Denny S. Adji menuturkan, asuransi berfungsi sebagai pelindung risiko yang mendukung keberlanjutan sektor produktif dan perlindungan sosial masyarakat.
“Industri asuransi kini memikul peran strategis sebagai instrumen keuangan yang memberikan perlindung terhadap risiko. Integrasi kebijakan, pengawasan adaptif, dan literasi publik menjadi pondasi ekosistem terintegrasi,” kata Denny saat diskusi media di Jakarta, Rabu (30/7).