Kondisi Global Masih Fluktuatif, Premi Bruto Astra Life Naik Tipis 3%

Astra Life juga telah memenuhi kewajibannya kepada nasabah melalui pembayaran klaim sebesar Rp314 miliar. Meski demikian, perusahaan tercatat masih mampu mempertahankan tingkat solvabilitas atau Risk Based Capital (RBC) di angka 306 persen. Level tersebut jauh di atas ketentuan minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu 120 persen.

Dengan pencapaian tersebut, Astra Life masih mencatatkan total aset di Rp7,4 triliun pada semester I-2022 atau mampu tumbuh 11 persen (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya di Rp 6,6 triliun.

Astra Life juga mencatatkan pertumbuhan positif 13 persen (yoy) pada total tertanggung di semester I-2022. Menurutnya, keniakan tersebut merupakan buah dari konsistensi perusahaan dalam pengembangan beragam kanal distribusi.

Tercatat, total tertanggung pada semester I-2021 mencapai 3,3 juta dan naik menjadi 3,72 juta jiwa di semester I-2022.

Dirinnya menambahkan, semester I 2022 juga menjadi momentum untuk Astra Life meluncurkan berbagai produk, seperti AVA iLife Protection yang merupakan asuransi jiwa murni dengan fleksibilitas uang pertanggungan hingga Rp5 miliar. Sementara itu, untuk perlindungan finansial terhadap nasabah pinjaman atau kredit multiguna dari risiko tutup usia, Astra Life juga meluncurkan AVA CreditPlus Protection bagi debitur di PermataBank melalui PermataHome Ready Cash.