Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Perajin memproduksi kerajinan dari rotan di Sentra Rotan, Jakarta, Kamis (14/10/2021). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww.

Jakarta,FORTUNE – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank terus mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif bagi peningkatan ekspor nasional. 

Hal tersebut terwujud melalui program Coaching Program for New Exporters (CPNE). Melaui program tersebut LPEI mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi demi mendapatkan produk-produk yang bernilai jual tinggi dan berorientasi ekspor. 

Berdasarkan data pada akhir November 2021 lalu, LPEI sudah memberikan pelatihan kepada 2.706 pelaku UKM untuk naik kelas untuk menembus pasar global. 

"Terdapat 75 pelaku usaha yang merupakan lulusan CPNE yang telah berhasil melakukan ekspor perdana,” kata Direktur Pelaksana II Indonesia Eximbank, Maqin U. Norhadi melalui keterangan resminya di Jakarta, Rabu (15/12). 

LPEI bina 26 Desa Devisa

Selain itu pihaknya telah secara aktif menggencarkan 6 program Desa Devisa yang telah melibatkan 26 desa dengan total 2.894 petani atau pengrajin. 

Upaya tersebut pada gilirannya diharapkan dapat mendukung percepatan peningkatan ekspor nasional, membantu peningkatan kemampuan produksi nasional yang berdaya saing tinggi serta memiliki keunggulan untuk ekspor. 

"Mereka akan dibekali dengan pelatihan mengenai standar kualitas produk ekspor, sertifikasi, klasifikasi harmonized system (HS Code) dan lainnya," kata Maqin U. Norhadi. 

Nilai ekspor dukung surplus neraca perdagangan

Editorial Team

Tonton lebih seru di