10 Perusahaan Asuransi Terbesar di Indonesia, Terdaftar OJK!

Menyediakan layanan proteksi jiwa hingga finansial, Manulife hadir sebagai penyedia asuransi ternama di Indonesia. Didirikan di tahun 1985, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia berada di bawah naungan Manulife Financial Corporation.

Grup tersebut termasuk perusahaan layanan keuangan ternama yang telah beroperasi di kawasan Asia, Kanada, dan Amerika Serikat. 

Lewat jaringan yang luas dan tersebar di lebih dari 30 kantor pemasaran, Manulife Indonesia telah melayani sekitar 2 juta nasabah.

Tidak perlu khawatir dengan legalitasnya karena Manulife juga berizin dan diawasi oleh OJK. Dari segi aset yang dimiliki, Manulife Indonesia berhasil mencatatkan total aset unit konvensionalnya sebesar Rp61,9 triliun per November 2024.

Berdiri di tahun 1995, PT Prudential Life Insurance merupakan bagian dari Prudential plc, perusahaan keuangan ternama di Inggris. Grup tersebut sudah berpengalaman lebih dari satu abad di bidang asuransi.

Di Indonesia, Prudential sudah memiliki izin resmi dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Prudential juga menawarkan berbagai produk asuransi dengan pilihan premi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.

Sebagai penyedia jasa asuransi, aset yang dimiliki Prudential juga besar. Dengan total aset sebesar Rp61,1 triliun per November 2024, PT Prudential Life Insurance berhasil masuk ke dalam daftar perusahaan asuransi terbesar di Indonesia.

PT Indolife Pensiontama merupakan suatu perusahan asuransi jiwa dan dana pensiun di Indonesia. Memulai kariernya di tahun 1991, PT Indolife Pensiontama berkembang dan melebarkan sayapnya di industri jasa asuransi dalam negeri.

Sebagai bagian dari kelompok usaha Salim Group, perusahaan beberapa kali sempat menerima penghargaan di bidang keuangan. Mulai dari Indonesia Most Acclaimed Companies Awards dan Market Leaders Awards di tahun 2024.

Di tahun sama, perusahaan juga diketahui total aset sebesar Rp60,97 triliun per November 2024.

Ada banyak perusahaan asuransi swasta yang beroperasi di Indonesia. Salah satunya adalah PT AIA Financial. Didirikan pada tahun 1919, AIA awalnya sebuah agensi asuransi yang beroperasi di Shanghai.

Kini, AIA berkembang signifikan yang sudah memiliki cabang di 18 negara dengan pemilik polis terdaftar lebih dari 38 juta.

Bahkan, AIA Financial berhasil menduduki peringkat teratas sebagai perusahaan MDRT selama sembilan tahun berturut-turut.

Melalui laporan keuangannya, per November 2024, PT AIA Financial mempunyai  jumlah aset sebesar Rp40,56 triliun.

Berbicara tentang jumlah aset yang dimiliki, PT AXA Mandiri Financial Service juga tidak kalah. Diketahui melalui laporan keuangan unit konvensionalnya per bulan 30 November 2024, perusahaan asuransi terbesar di Indonesia satu ini memiliki jumlah aset sebesar Rp40,14 triliun.

Sering disebut sebagai AXA Mandiri, perusahaan asuransi jiwa ini merupakan badan usaha patungan antara PT Bank Mandiri (persero) Tbk dan National Mutual International Pty. Limited (AXA Group).

Awalnya, bisnis asuransi ini berdiri di tahun 2003. Seiring dengan kesuksesannya, AXA Mandiri berkembang menjadi bisnis asuransi umum di tahun 2011.

Memiliki pengalaman selama 20 tahun, AXA Mandiri telah melayani lebih dari 4 juta masyarakat Indonesia sebagai penyedia layanan asuransi ternama.

Perusahaan asuransi terbesar di Indonesia berikutnya adalah PT Asuransi Allianz Life Indonesia. Allianz Group merupakan perusahaan induknya yang termasuk salah satu penyedia layanan asuransi ternama di dunia.

Dilihat dari sejarahnya, Allianz membuka kantor perwakilan di Indonesia pada tahun 1981. Allianz mendirikan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia di tahun 1989.

Seiring berjalannya waktu, perusahaan layanan keuangan tersebut menjadi perusahaan asuransi terkemuka dan telah memiliki 10 juta nasabah.

Berdasarkan laporan keuangan per November 2024, Allianz Indonesia berhasil memiliki total asetnya senilai Rp36,46 triliun.

Berbeda di antara perusahaan asuransi lainnya, PT Asuransi Jiwa IFG termasuk badan usaha milik negara (BUMN) yang merupakan bagian dari PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) (BPUI).

Dikenal juga dengan nama IFG Life, penyedia jasa asuransi jiwa dan kesehatan ini menawarkan layanan proteksi komprehensif. Selain itu, IFG Life telah berizin OJK per tanggal 7 April 2021.

Dari laporan keuangan konsolidasi per 30 November 2024, perusahaan asuransi milik negara ini memiliki jumlah aset sebesar Rp34,64 triliun.

Tidak hanya menyediakan layanan keuangan bagi masyarakat Indonesia, Bank Nasional Indonesia (BNI) juga menyediakan produk asuransi. Sejak tahun 1996, BNI Life hadir sebagai penyedia asuransi jiwa ternama.

Hingga saat ini, BNI Life memiliki empat layanan yang tersebar di Indonesia, mulai dari Bancassurance, Employee Benefits, Agency, dan Syariah.

Dengan total aset sebesar Rp25,151 triliun per November 2024 melalui laporan keuangan unit konvensionalnya, PT BNI Life Insurance berhasil masuk ke dalam daftar perusahaan asuransi terbesar di Indonesia.

Selain layanan asuransi dari Bank Himbara BNI, Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga memiliki badan usaha yang menyediakan layanan asuransi bagi nasabahnya. 

Lewat PT Asuransi BRI Life, nasabah bisa memenuhi kebutuhan perlindungan asuransi jiwa. Didirikan di tahun 1987, BRI Life terus berkembang yang didukung dengan teknologi digital.

Dari jumlah aset yang dimilikinya, perusahaan keuangan ini memiliki aset senilai Rp24,57 triliun per November 2024.

PT Sun Life Financial Indonesia menjadi penutup daftar perusahaan ini. Didirikan pada tahun 1995, Sun Life Indonesia menawarkan layanan proteksi dan pengelolaan kekayaan kepada nasabah.

Penyedia layanan asuransi tersebut tergabung dalam jaringan Sun Life, perusahaan keuangan multinasional terkemuka. Selain Indonesia, Sun Life juga memiliki perusahaan di sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, Jepang, hingga Hong Kong.

Pada November 2024, melalui laporan keuangan unit konvensionalnya, penyedia layanan asuransi ini memiliki jumlah aset sebesar Rp18,6 triliun.

Itulah beberapa perusahaan asuransi terbesar di Indonesia yang banyak diandalkan sebagai pengelola risiko di masa depan. Semoga bermanfaat!