Perkuat Modal, BTN Terbitkan Surat Utang Rp1 Triliun Tahun Ini
Selain obligasi, BTN tunggu keputusan penyertaan modal.
Jakarta, FORTUNE - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) berencana menerbitkan surat utang atau obligasi senilai Rp1 triliun. Hal tersebut sebagai upaya mempertebal permodalan bank yang fokus pada penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
"Prosesnya (penerbitan obligasi) akan kami lakukan di kuartal II sampai kuartal III tahun ini," kata Direktur Finance, Planning & Treasury BTN, Nofry Rony Poetra dalam Paparan Kinerja Keuangan Bank BTN Tahun 2021 yang digelar virtual, Selasa (8/2).
Norfy menyatakan, penerbitan obligasi tersebut dilakukan setelah pihaknya tidak menerbitkan obligasi selama satu tahun penuh pada 2021.
BTN tunggu keputusan penyertaan modal negara pada 2022
Tak hanya penerbitan obligasi, pada tahun ini BTN juga sedang memproses rencana penambahan modal dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).
Direktur Utama BTN, Haru Koesmahargyo menyampaikan, rencana penyertanan modal tersebut masih diproses untuk dilaksanakan pada tahun ini.
"Jadi rencana (PMN) itu masih di 2022. Sampai di mana prosesnya? Jadi kita sudah membuat kajian sebagai BUMN dan juga sebagai emiten yang sahamnya dimiliki oleh pemerintah, tentu kita memperhatikan betul, menunggu keputusan pemerintah," tutur Haru.
Sebelumnya, pada Oktober 2021 lalu, Menteri BUMN, Erick Thohir sempat mengusulkan tambahan PMN untuk tiga BUMN, salah satunya BTN. Erick mengusulkan tambahan PMN untuk BTN senilai Rp1,98 triliun.
BTN bidik pertumbuhan kredit 11% tahun ini
Norfy kembali melanjutkan, pihaknya membidik pertumbuhan kredit sekitar 9 persen hingga 11 persen di tahun 2022. Target tersebut lebih tinggi dari realisasi pertumbuhan kredit BTN di 2021 sebesar 5,66 persen.
Untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan memperkuat transformasi sumber daya manusia (SDM) miliknya melalui teknologi informasi (TI).
Selain itu BTN selalu menghadirkan fitur - fitur baru dari aplikasi mobile banking miliknya. Hal ini sebagai uapaya memupuk dana murah dan bunga.
BTN bidik penyaluran KPR milenial hingga 30 ribu unit
Dalam menggaet nasabah, BTN juga akan meluncurkan fitur KPR untuk generasi millennial yakni besaran angsuran 'suka-suka'. Fitur tersebut memberikan keleluasaan nasabah untuk membayar angsuran yang disesuaikan dengan besaran tabungan nasabah millennial.
Direktur Consumer & Commercial Banking Bank BTN Hirwandi Gafar menjelaskan, dengan berbagai inovasi tersebut BTN membidik penyaluran KPR untuk generasi millennial dan generasi Z bisa tembus hingga 30 ribu unit.
"Kita sasar terus mereka (generasi milenial). Dan untuk target di 2022 kita akan realisasikan sekitar 20 ribu hingga 30 ribu unit untuk yang millenial ini," pungkas Hirwandi.