FINANCE

Pinjaman Masyarakat di Fintech Lending Tembus Rp55,98 Triliun

62% pembiayaan UMKM masih terpusat di Jawa dan Bali.

Pinjaman Masyarakat di Fintech Lending Tembus Rp55,98 TriliunIlustrasi fintech. Shutterstock/Alfa Photo
08 September 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat nilai outstanding pinjaman masyarakat di fintech peer to peer (P2P) lending pada Juli 2023 sebesar Rp 55,98 triliun. 

Adapun secara keseluruhan, total pinjaman yang telah disalurkan fintech lending di Indonesia sejak 2018 hingga Juli 2023 mencapai Rp 657,85 triliun. 

Dengan semakin meningkatkan pinjaman fintech, Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) pun mendorong agar pinjaman terarah ke sektor produktif khususnya UMKM. 

Sekretaris Jenderal Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Sunu Widyatmoko mengatakan, peran UMKM sangat besar dalam mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional. Untuk itu, dari angka tersebut pembiayaan terhadap UMKM di Tanah Air masih terus mengalami peningkatan dari periode-periode sebelumnya. 

“Kontribusi UMKM sangat besar, tetapi ketika bicara mengenai pendanaan dari lembaga jasa keuangan konvensional, kendalanya adalah aset untuk jaminan, laporan keuangan masih merugi meski secara cash flow positif," kata Sunu melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Jumat (8/9).

62% pembiayaan UMKM masih terpusat di Jawa dan Bali 

UMKM di sektor kriya.
UMKM di sektor kriya. (dok. BRI)

Berdasarkan riset AFPI sebelumnya, permintaan pembiayaan UMKM masih belum merata. Bahkan riset mencatat bahwa 62 persen dari total pembiayaan UMKM masih terpusat di Jawa dan Bali. Seperti diketahui, total pembiayaan UMKM di Indonesia sepanjang 2022 mencapai Rp 1.400 Triliun. 

Padahal segmen dengan pertumbuhan tertinggi ada di Indonesia Timur dengan skala Ultra Mikro dan Mikro. Namun, sampai saat ini akses pendanaan masih terbatas di wilayah tersebut. 

“Untuk dapat meningkatkan layanan pinjaman bagi UMKM, diperlukan komitmen semua pihak untuk membangun ekosistem digital," katanya. 

Ini data yang dibutuhkan fintech saat salurkan pinjaman ke UMKM 

Aktivitas pekerja Wifkain di parbrik.
Aktivitas pekeraja Wifkain (dok. Wifkain)

Related Topics