CEO Rolex: Tren Investasi Jam Tangan Mewah Telah Berubah

Jakarta, FORTUNE - Sejak dahulu jam tangan mewah dianggap sebagai aset berharga. Itu sebabnya Rolex, Patek Philippe, dan Cartier sangat memperhatikan harga, karena harga naik dan turun sangat terpengaruh dengan selera masyarakat akan belanja kelas atas.
Melihat situasi ini, CEO Rolex Jean-Frédéric Dufour tidak menginginkan hal tersebut terjadi. Bahkan, menurutnya, amat berisiko jika menganggap jam tangan sebagai investasi yang nilainya sering berubah. Demikian dilaporkan Fortune.com.
“Saya tidak suka kalau orang membandingkan jam tangan dengan saham. Ini mengirimkan pesan yang salah dan berbahaya,” kata Dufour dari Rolex dalam sebuah wawancara dengan outlet Swiss NZZ awal bulan ini. Sebaliknya, jam tangan Rolex lebih mirip “produk” dibandingkan investasi, katanya menambahkan.
Terkait gejolak harga, tanggapan Dufour muncul ketika dunia jam tangan sedang mengalami masa gejolak yang berkepanjangan karena tingginya suku bunga dan tekanan ekonomi yang menambah kesengsaraan pembeli. Jatuhnya harga jam tangan mewah dari Rolex, Patek, Audemars Piguet, dan lainnya terasa sangat spektakuler karena mengikuti tingginya pandemi Covid-19 ketika orang-orang menghabiskan banyak uang untuk membeli jam tangan.