Anak Usaha Erajaya Catat Penjualan Rp4,84 miliar pada 2024, Naik 29,9%

- Anak Usaha Erajaya, PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL), catat penjualan Rp4,84 miliar pada 2024, naik 29,9 persen.
- Penjualan tumbuh signifikan karena ditopang segmen aksesori yang mencetak penjualan Rp937 miliar.
- ERAL memperluas jangkauannya dengan merambah industry Smart EV.
Jakarta, FORTUNE - PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL), anak usaha Erajaya, membukukan kinerja keuangan mengesankan sepanjang 2024 dengan pertumbuhan penjualan bersih mencapai 29,9 persen, atau senilai Rp4,84 triliun.
Djohan Sutanto, Direktur Utama Sinar Eka Selaras, mengatakan solidnya pertumbuhan kinerja ini tidak dapat dilepaskan dari langkah ekspansi agresif perusahaan sepanjang tahun lalu, mengingat ERAL berhasil menambah 56 jaringan ritel baru. Selain itu, perusahaan juga memperkuat portofolionya dengan menggandeng merek baru, Under Armour, pada Desember 2024.
Kinerja positif ini turut mendongkrak laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham entitas induk hingga mencapai Rp201 miliar, dengan margin laba bersih 4,16 persen.
“Kinerja sepanjang 2024 menunjukkan tren positif, didukung oleh performa kuartal keempat yang menguat seiring dengan momentum libur akhir tahun dan Natal," kata dia dalam keterangan resmi, Rabu (26/3).
Djohan menjelaskan pertumbuhan penjualan yang signifikan ini terutama ditopang oleh segmen aksesori, yang berhasil mencatatkan penjualan Rp937 miliar. Kontribusi segmen ini mencapai 84,9 persen dari total penjualan perusahaan. Selain itu, segmen fashion apparel ERAL juga menunjukkan pertumbuhan menggembirakan, dengan kontribusi penjualan meningkat dari 1,5 persen menjadi 4,6 persen.
Kontribusi dari merek-merek ritel ternama seperti Garmin, DJI, dan ASICS juga semakin kuat, berkat strategi aktivasi produk yang efektif dan hubungan yang erat dengan komunitas gaya hidup.
"Melalui peluncuran produk baru yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar Indonesia, serta berbagai aktivasi yang melibatkan komunitas, memperkuat posisi kami dan mendukung pengembangan bisnis yang berkelanjutan,” ujarnya.
Pada tahun yang sama, ERAL mengambil jalan diversifikasi bisnis dengan memasuki industri kendaraan listrik pintar (smart EV). Langkah strategis ini diwujudkan melalui kemitraan dengan menjadi agen tunggal pemegang merek (ATPM) XPENG di Indonesia.
Djohan menyatakan langkah ini sejalan dengan strategi ERAL untuk semakin memperkuat portofolio merek pada segmen gaya hidup.
Menurutnya, kerja sama dengan XPENG bertujuan memperkenalkan teknologi kendaraan listrik canggih kepada konsumen Indonesia. Saat ini pasar kendaraan listrik di Tanah Air tengah berkembang pesat, dan ERAL menyatakan tidak ingin melewatkan peluang emas tersebut.