Banyak Diburu, Transaksi Emas ICDX Capai 508.437 Lot Dalam 3 Bulan

- Volume transaksi kontrak emas ICDX naik 28,5% dalam 3 bulan terakhir.
- Harga emas dunia mengalami lonjakan sebesar 25,66% sejak awal tahun.
- Kenaikan transaksi dipicu gejolak ekonomi global dan dianggap sebagai instrumen investasi aman.
Jakarta, FORTUNE - Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) dalam tiga bulan terakhir mencatat peningkatan28,5 persen volume transaksi kontrak emas berjangka. Ini terjadi seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap logam mulia tersebut.
Sejak awal tahun, harga emas dunia terus mengalami lonjakan, hingga terus mencetak rekor baru. Berdasarkan Trading Economics, secara year-to-date, hrga emas telah melesar 25,66 persen, sementara dalam sebulan terakhir rganya mlonjak 9,66 persen. Adapun emas spot Jumat (25/4) pukul 18:19 WIB diperdagangkan dalam harga USD3.295 per ons troi.
Perwakilan Data Centre Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Sandra Wijaya menyampaikan kenaikan transaksi ini dipicu oleh kondisi gejolak ekonomi global yang membuat harga emas mengalami lonjakan. Hal ini pun kemudian mendorong ramai-ramai masyarakat memburu logam mulia itu sebagai salah satu instrumen investasi yang dianggap aman.
"Jika dilihat dari grafik data periode Januari hingga Maret 2025, terlihat jelas adanya pertumbuhan volume transaksi yang konsisten — mencerminkan respons positif pasar terhadap kondisi harga emas saat ini," ujar Sandra kepada Fortune Indonesia, Jumat (25/4).
Berdasarkan data ICDX, volume transaksi kontrak emas dalam sistem perdagangan alternatif (SPA) juga terus meningkat dari bulan ke bulan. Pada Januari 2025 tercatat sebanyak 394.478 lot, naik menjadi 481.146 lot pada Februari, dan kembali meningkat ke 508.437 lot pada Maret. Adapun antara Januari ke Maret 2025, pertumbuhannya sebesar 28,5 persen.
Di segmen SPA, kontrak XAUUSD10 menjadi yang paling aktif, menyumbang sekitar 48 persen dari total transaksi kontrak emas berjangka. Sementara itu, di segmen kontrak multilateral, kontrak GOLDGR mencatat dominasi tertinggi dengan kontribusi sekitar 55 persen dari total transaksi emas berjangka di segmen tersebut.
Sebagai konteks, di ICDX terdapat dua segmen kontrak emas. Kontrak SPA terdapat XAUUSD10, XAUUSD12, XAUUSD14, dan XAUUSDUD. Sedangkan kontrak multilateral meliputi GOLDGR, GOLDID1, GOLDUD, dan GOLDUDMic.