Genjot Kinerja, Ini Strategi INOV Optimalkan Efisiensi Energi

- PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) menerapkan strategi meremajakan mesin lama untuk meningkatkan efisiensi energi dan sumber daya.
- INOV menjalankan empat pabrik produksi serat staple buatan daur ulang (re-PSF) dan lima pabrik dalam industri non-woven dan homeware.
- Perusahaan afiliasi Plasticpay telah mengumpulkan lebih dari 97 ton sampah plastik pada 2024, dengan kinerja penjualan Rp475,5 miliar pada kuartal III-2024.
Jakarta, FORTUNE – Emiten daur ulang limbah PET, PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV), menerapkan sejumlah strategi demi mengoptimalkan efisiensi energi dan sumber daya yang mereka miliki pada industri daur ulang PET.
Salah satu strategi tersebut adalah meremajakan mesin-mesin lama yang boros energi dan berkapasitas rendah. Melalui langkah tersebut, proses kerja pabrik menjadi lebih optimal dan efisien.
INOV menjalankan empat pabrik produksi serat staple buatan daur ulang (re-PSF) yang berlokasi di Tangerang, Karanganyar, Mojokerto, dan Medan. Perusahaan itu juga memiliki fasilitas pencucian botol plastik yang tersebar di lima lokasi, yaitu Karanganyar, Mojokerto, Medan, Makassar, dan Subang.
Sementara itu, dalam industri non-woven dan homeware, INOV mengoperasikan lima pabrik yang terletak di Salatiga, Palembang, Medan, serta dua lokasi di Makassar (Gowa dan Takalar).
Strategi lain yang dilakukan untuk optimalisasi adalah meningkatkan efisiensi penggunaan energi dalam proses produksi. Sumber energi yang INOV gunakan meliputi listrik, gas, cangkang sawit, cangkang kemiri, dan serpihan kayu.
“Inisiatif untuk mengoptimalkan efisiensi energi dan sumber daya ini selain akan mengurangi biaya operasi juga akan memungkinkan INOV untuk meningkatkan kinerja perusahaan,” ujar Direktur INOV, Victor Choi, dalam keterangannya, Jumat (28/2).
Melalui perusahaan afiliasi Plasticpay, INOV secara total telah mengumpulkan lebih dari 97 ton sampah plastik pada 2024. Plasticpay juga telah membangun 210 reverse vending machine (RVM) dan 423 dropbox yang tersebar di seluruh Indonesia. Hingga saat ini, secara keseluruhan perusahan itu memiliki 633 titik pengumpulan sampah plastik.
Hingga kuartal III-2024, INOV mencatatkan kinerja penjualan Rp475,5 miliar atau naik 2,4 persen (YoY) dari Rp464,40 miliar.
Sementara itu, perseroan juga berbalik dari posisi rugi dengan mencatatkan laba senilai Rp12,05 miliar pada kuartal III-2024.