Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Grup Salim Indomobil (IMAS) Jadi Distributor Changan di Indonesia

ilustrasi mobil di jalan (pexels.com/Kaique Rocha)

Jakarta, FORTUNE - Anak usaha PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS), PT IMG Sejahtera Langgeng (IMGSL), menandatangani perjanjian distribusi (distribution agreement) dengan Mobitech. Co.,Ltd, produsen otomotif asal Cina. Kesepakatan itu berkenaan dengan distribusi kendaraan dengan merek Changan, dengan penandatanganan yang berlangsung pada 21 Februari 2025.

"Dalam dokumen tersebut, telah disepakati bahwa IMGSL akan mengelola distribusi kendaraan bermotor merek Changan beserta pelayanan purnajual, termasuk suku cadang dan aksesorinya, di wilayah Indonesia," demikian Direktur Utama Indomobil, Jusak Kertowidjojo, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin (24/2).

Menurutnya, kerja sama tersebut dapat meningkatkan kinerja usaha Indomobil melalui penambahan variasi merek kendaraan bermotor.

Pada 24 Juni 2024, Indomobil juga telah menandatangani perjanjian kerja sama distribusi kendaraan bermotor merek Maxus dengan SAIC MAXUS Automotive Co, Ltd, melalui anak usahanya, PT Indomobil Energi Baru (IEB).

Tidak hanya itu, pada 4 April 2024 perseroan telah menandatangani kesepakatan kerja sama strategis demi membentuk sebuah usaha gabungan dengan GAC Aion.

“Dalam dokumen tersebut, disepakati rencana kerja sama patungan terkait kendaraan bermotor merek GAC Aion di wilayah negara Republik Indonesia,” kata Jusak dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Senin (24/2).

Sejalan dengan hal tersebut, pada perdagangan hari ini (24/2) saham IMAS mengalami peningkatan 190 poin atau setara 24,52 persen ke level 965 dengan volume perdagangan 22,33 ribu saham dan nilai transaksi Rp2,11 miliar.

Untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2024, IMAS membukukan pelemahan pendapatan 1,01 persen pada Rp21,71 triliun dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu yang mencapai Rp21,93 triliun.

Hal serupa juga tampak pada laba periode berjalan perseroan yang turun menjadi Rp192,52 miliar atau anjlok dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp521,70 miliar.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us