Jakarta, FORTUNE - PT Timah Tbk (TINS) membukukan laba Rp29,54 miliar pada periode kuartal pertama 2024 atau turun 41,24 persen dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp50,28 miliar.
Dari sisi top line, TINS sebenarnya masih bisa mencetak kenaikan laba bruto dari Rp263,38 miliar pada periode kuartal pertama 2023 menjadi Rp295,39 miliar tahun ini.
Pasalnya, meski terjadi penurunan 5,28 persen dari Rp2,17 triliun menjadi Rp2,05 triliun, beban pokok pendapatan berhasil ditekan lebih dalam hingga 7,69 persen dari Rp1,90 triliun menjadi Rp1,76 triliun.
Penyusutan laba tahun berjalan perusahaan tersebut disebabkan terutama oleh penurunan pendapatan lain-lain bersih hingga 84,70 persen dari Rp109,06 miliar pada Q1-2023 menjadi Rp16,68 miliar pada periode sama tahun ini.
Pada pos pendapatan tersebut, TINS kehilangan penerimaan kompensasi bunga pajak dan klaim asuransi KIP 10 masing-masing Rp48,30 miliar dan Rp24,00 miliar dari periode sama tahun sebelumnya.
Dus, laba sebelum pajak penghasilan TINS anjlok 41,41 persen dari Rp83,26 miliar menjadi Rp48,78 miliar.
Sementara setelah dikurangi beban pajak sebesar Rp19,23 miliar, laba periode berjalan Timah mencapai Rp29,54 miliar atau turun 41,24 persen dari sebelumnya yang sebesar Rp50,28 miliar.