Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

HILL Rampung Stock Split, Harga Dasar Baru Rp249,36

ilustrasi candlestick saham (unsplash/rc.xyz nft gallery)

Jakarta, FORTUNE - PT Hillcon Tbk (HILL) telah melaksanakan pemecahan saham atau stock split di rasio 1:5. Harga teoritisnya adalah Rp392 per saham.

Menurut Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Pande Made Kusuma Ari, penyesuaian harga teoritis, jumlah saham setelah pemecahan, dan perubahan parameter saham HILL dilaksanakan pada Jumat (14/3).

Sebelum penetapan tersebut, harga saham HILL diperdagangkan dengan nominal lama Rp100 per saham, tercatat pada harga Rp1.965. Dengan harga teoritis baru dan Indeks Harga Saham (IHS) individual HILL, nilai nominal barunya Rp20 per saham dan harga Rp393 (Rp1.965 dibagi 5).

Per 14 Maret 2025, harga teoritis saham HILL di JATS (Jakarta Automated Trading System) untuk pasar reguler dan negosiasi, yang disesuaikan dengan fraksi harga, yakni Rp392.

Dus, penyesuaian harga dasar untuk penghitungan IHS individual saham HILL ditetapkan berdasarkan formula: Rp392 dibagi Rp1.965, lalu dikalikan Rp1.250.

"Harga dasar baru HILL [untuk IHS individual] adalah Rp249,364," demikian catatan dari Pande Made dan tim.

Adapun, aksi pemecahan HILL telah mendapat izin dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RPST) perseroan pada awal Maret 2025. Pemecahan saham HILL bertujuan meningkatkan likuiditas perdagangan saham HILL di pasar, juga untuk menambah jumlah pemegang saham.

Melalui aksi tersebut, total saham ditempatkan dan disetor penuh dalam HILL pun bertambah dari 2.948.300.000 saham (nilai nominal Rp100 per saham), menjadi 14.741.500.000 saham (nilai nominal Rp20 per saham).

Pada akhir perdagangan Jumat (14/3), HILL mengakhiri perdagangan di harga Rp364. Itu lebih tinggi 45,97 persen dibandingkan dengan harga dasar baru saham HILL setelah pemecahan saham oleh manajemen perseroan. Kapitalisasi pasar HILL sendiri berjumlah Rp5.366 triliun.

Share
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us