Jakarta, FORTUNE - Inflasi di Eropa naik ke level tertinggi sepanjang masa, yakni 7,5 persen; sekaligus menandai rekor inflasi baru. Tingginya inflasi di Benua Biru ini disebabkan oleh sejumlah faktor, buntut perang antara Rusia dan Ukraina.
Konflik Rusia-Ukraina telah mendongkrak biaya energi global sehingga mengakibatkan kenaikan bobot inflasi Eropa. Badan Statistik Uni Eropa—Eurostat— mencatat pada Maret 2022 harga energi meroket 44,7 persen, lebih tinggi dibandingkan pada bulan sebelumnya (Februari) sebesar 32 persen.
Di sisi lain, banyaknya sanksi yang dijatuhkan negera Eropa terhadap Rusia terkait invasinya ke Ukraina pada Februari telah melahirkan kekhawatiran ihwa gangguan pasokan energi dunia.
Konsumen pun tertekan, inflasi naik dari 5,9 persen ke 7,5 persen pada Maret 2022. Untuk kelima kalinya, Uni Eropa membukukan rekor kenaikan inflasi baru.