Inocycle (INOV) Berhasil Balik Rugi Jadi Laba Rp48,33 Miliar pada 2024

- PT Inocycle Technology Tbk (INOV) membukukan kinerja keuangan memuaskan pada 2024 dengan laba Rp48,33 miliar.
- Peningkatan penjualan 4,8 persen mencapai Rp629,03 miliar, didorong oleh produk recycled polyester staple fiber (Re-PSF).
- INOV berencana memperluas portofolio bisnis dengan menambah dua lini usaha baru demi mempertahankan kinerja positifnya sepanjang 2025.
Jakarta, FORTUNE - Emiten teknologi daur ulang limbah PET, PT Inocycle Technology Tbk (INOV), berhasil mencatatkan kinerja keuangan memuaskan pada 2024. INOV sukses membalikkan keadaan dari rugi menjadi laba, membukukan keuntungan sebesar Rp48,33 miliar. Capaian ini merupakan angin segar setelah perusahaan mengalami kerugian Rp27,55 miliar pada tahun sebelumnya.
Sejalan dengan perolehan laba, INOV mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 4,8 persen, dengan total nilai mencapai Rp629,03 miliar. Angka ini lebih tinggi dibandingkan penjualan pada 2023 yang mencapai Rp600,21 miliar.
Perseroan mengungkapkan kontributor utama dari pertumbuhan penjualan ini adalah produk recycled polyester staple fiber (Re-PSF), yang menyumbang Rp461 miliar atau sekitar 73 persen dari total penjualan.
Selain itu, kinerja penjualan ekspor juga menjadi salah satu pendorong pertumbuhan pendapatan INOV, dengan peningkatan signifikan sebesar 29,2 persen secara year-on-year (YoY) menjadi Rp95 miliar.
“Memang kami sudah lama menyadari tingginya permintaan untuk produk-produk Re-SPF dan potensi yang bisa dibidik. Hal ini menjadi salah satu alasan INOV menjadikan lini itu sebagai fokus produksi,” demikian Direktur INOV, Victor Choi, dalam keterangannya yang dikutip Senin (7/4).
Meskipun pendapatan meningkat, beban pokok pendapatan INOV juga mengalami kenaikan menjadi Rp527,98 miliar dari Rp489,64 miliar pada 2023. Akibatnya, laba kotor perseroan sedikit mengalami penurunan menjadi Rp101,03 miliar dari Rp110,56 miliar pada tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, kondisi keuangan INOV menunjukkan adanya pengelolaan likuiditas yang baik, dengan nilai mencapai Rp713,29 miliar sepanjang 2024. Hal ini juga sejalan dengan pertumbuhan ekuitas perseroan menjadi Rp313,06 miliar.
Dari sisi neraca keuangan, total aset INOV mencapai Rp1,02 triliun sepanjang 2024, mengalami pertumbuhan dibandingkan dengan 2023 yang sebesar Rp998,12 miliar.
Ke depan, INOV berencana memperluas portofolio bisnisnya dengan menambah dua lini usaha baru, yaitu produksi resin daur ulang serta perakitan peralatan industri mesin tekstil. Langkah strategis ini bertujuan melakukan diversifikasi pendapatan dan memperkuat posisi bisnis perseroan. Victor Choi optimistis INOV dapat mempertahankan kinerja positifnya sepanjang 2025.
Langkah ini diambil demi mendiversifikasi pendapatan INOV dan memperluas portofolio bisnis perseroan. Victor yakin perseroan dapat mempertahankan kinerja positifnya sepanjang 2025.
“Perusahaan berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan efisiensi operasional guna mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan,” ujar Victor.