Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

IPO di Hong Kong, Saham Mixue Melonjak 47%

Ilustrasi gerai Mixue/Dok. Mixue

Jakarta, FORTUNE - Saham jaringan bubble tea terbesar di Cina, Mixue Group, melonjak lebih dari 47 persen dalam debutnya di Bursa Efek Hong Kong pada Senin (3/3). Capaian ini mencatatkan salah satu awal tahun terkuat untuk pencatatan saham baru di kota tersebut sejak 2021.

Mixue, yang dikenal dengan minuman murah serta maskot Snow King berjubah merah, berhasil mengumpulkan dana ssebesar US$444 juta melalui penawaran umum perdana (IPO). Perusahaan menjual 17 juta saham dengan harga tetap HK$202,5 per saham.

Pada hari pertama perdagangan, saham Mixue dibuka di HK$262 per lembar dan sempat naik hingga HK$298, jauh melampaui kenaikan 1 persen pada Indeks Hang Seng (.HSI). Demikian dilaporkan Reuters (4/3).

Sentimen positif dan harapan pasar

Lonjakan saham Mixue memperkuat optimisme terhadap pasar IPO Hong Kong, yang diharapkan mengalami tahun yang kuat dalam penerbitan ekuitas baru oleh perusahaan-perusahaan China. Beijing juga terus mendorong dukungan bagi perusahaan swasta guna membangkitkan ekonomi yang melambat di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik.

Beberapa perusahaan besar lain, seperti CATL yang menargetkan penggalangan dana US$5 miliar dan Chery Automobile, juga berencana meluncurkan IPO mereka tahun ini.

Namun, meski Mixue mengalami kenaikan signifikan, pesaingnya justru mengalami penurunan harga saham. Sichuan Baicha Baidao turun hampir 7 persen, sementara Guming melemah 1,7 persen pada hari yang sama.

IPO paling populer di Hong Kong

Investor ritel sangat antusias terhadap IPO Mixue. Menurut dokumen perusahaan, permintaan dari investor ritel mencapai 5.258 kali lebih banyak dari jumlah saham yang ditawarkan. Ini menjadikan Mixue salah satu IPO paling populer di Hong Kong, hanya sedikit di bawah Bloks Group, yang mencetak rekor dengan kelebihan permintaan 6.000 kali dalam IPO Januari lalu.

Di sisi investor institusional, tranche IPO Mixue juga mengalami kelebihan permintaan sebanyak 35 kali.

Secara keseluruhan, Hong Kong telah mencatat IPO senilai US$1,44 miliar sepanjang 2025, menjadikannya awal tahun terbaik sejak 2021. Berdasarkan data Dealogic, rata-rata saham IPO tahun ini mengalami kenaikan 11,7 persen pada hari pertama perdagangan, lebih tinggi dibandingkan 7,6 persen pada 2024.

Mixue memiliki daya tarik besar bagi konsumen Cina karena harga minumannya yang sangat murah, hanya 6 yuan (US$0,82). Selain itu, minimnya IPO besar di Hong Kong belakangan ini semakin mendorong minat investor terhadap saham perusahaan ini.

"Banyak saham rantai teh Cina yang mengalami debut buruk, dan lonjakan lebih dari 30 persen Mixue menjadi kejutan menyenangkan bagi investor," kata George Au, Wakil Direktur Penjualan Phillip Securities.

"Beberapa klien begitu antusias sehingga mereka membawa seluruh keluarga mereka untuk membuka akun demi ikut serta dalam IPO ini," katanya, menambahkan.

Selain itu, kebijakan Hong Kong yang memperpendek periode penyelesaian IPO mendorong beberapa pialang menawarkan pinjaman margin dengan suku bunga rendah, yang semakin meningkatkan minat ritel terhadap IPO Mixue.

Share
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us