Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

OBAT Punya Pabrik Baru, Penjualan Diproyeksi Naik 3 Kali Lipat

PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT), perusahaan yang resmi IPO di Bursa Efek Indonesia pada Januari 2025 (brigit.id)

Jakarta, FORTUNE - PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) resmi meluncurkan pabrik baru yang berlokasi di Tawangsari, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (19/2).

Direktur Utama OBAT, Is Heriyanto mengatakan biaya pembangunan pabrik itu di luar dana IPO. "Biaya investasinya sekitar Rp15 miliar dan estimasi kami omzet akan meningkat hingga Rp250 miliar dengan adanya pabrik baru ini," katanya dalam keterangan resmi.

Pabrik itu berdiri di atas lahan seluas 1.060 meter persegi. Sementara itu, luas bangunan dua lantainya mencapai 1.500 meter persegi. Adapun, pabrik itu mampu memproduksi 750.000 kapsul dan 1000 liter bahan cair per harinya.

“Dengan kapasitas ini, kami yakin mampu memenuhi permintaan yang tinggi dan melakukan penetrasi pasar lebih luas. Kami amat yakin, mengingat pertumbuhan industri ini bagus.”

Optimisme itu dilandasi oleh proyeksi pertumbuhan pendapatan usaha perseroan yang melampaui 100 persen pada 2024. Didukung dengan hadirnya pabrik baru, perseroan memprediksi penjualan perusahaan akan naik sampai dengan tiga kali lipat pada 2025.

Produk-produk yang akan diproduksi di sana adalah suplemen herbal dalam bentuk kapsul kemasan strip, blister, botol dan cairan obat dalam baik kemasan sachet maupun botol. Selain fasilitas produksi utama, pabrik baru OBAT itu juga disertai dengan peralatan terbaru untuk memastikan kualitas mutu produk.

Laju saham dan bocoran dividen OBAT

Pada Rabu pukul 15.22 WIB, saham OBAT melejit 12,60 persen ke Rp715. Volume transaksinya mencapai 38,3 juta unit saham, dengan nilai Rp26,2 miliar, dan frekuensi transaksi 5.520 kali.

Brigit Biofarmaka Teknologi sendiri resmi IPO pada 13 Januari 2025. Sejak melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham OBAT sudah menguat 62,84 persen.

Setelah IPO, manajemen masih mendiskusikan tentang besaran dividen yang akan dibagikan kepada para pemegang saham, mengingat proses audit masih berlangsung. "Kami menunggu RUPS digelar untuk memastikan besarannya. Yang jelas pemberian dividen merupakan bentuk komitmen kami dalam memberikan nilai tambah manfaat bagi para pemegang saham,” jelas Komisaris Utama OBAT, Machmud Luthfi Huzain.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us