Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Rugi Bersih GOTO Turun, Pendapatannya pada 2024 Capai Rp15,89 Triliun

RUPST PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Selasa (11/6).
Intinya sih...
  • Rugi bersih GOTO turun menjadi Rp5,15 triliun pada 2024 dari Rp90,3 triliun pada 2023.
  • Pendapatan mencapai Rp15,89 triliun dengan EBITDA Grup yang disesuaikan melampaui target titik impas perseroan.

Jakarta, FORTUNE - Rugi bersih PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sepanjang 2024 turun menjadi Rp5,15 triliun dibandingkan Rp90,3 triliun pada 2023. Pelemahan rugi komprehensif yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk itu sejalan dengan pendapatan bersihnya yang naik menjadi Rp15,89 triliun dari Rp14,78 triliun pada 2023.

Lalu, EBITDA Grup yang disesuaikan melampaui target titik impas perseroan, mencapai Rp386 miliar, yang merupakan perbaikan signifikan dari kerugian Rp2,3 triliun pada 2023. Hal ini ditopang oleh pertumbuhan pendapatan dan perbaikan dari sisi efisiensi biaya.

"Sepanjang tahun 2024, kami terus mencari cara baru dan efektif untuk memenangkan persaingan ketat dalam menjangkau konsumen Indonesia. Kami telah melihat peningkatan yang signifikan dalam jumlah pengguna sepanjang tahun dan mengharapkan hal ini akan terus berlanjut hingga tahun 2025 seiring dengan strategi ekosistem kami yang terus terbukti efektif," kata Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo, di Jakarta, Rabu (12/3).

Kinerja keuangan mencerminkan momentum sehat untuk seluruh portofolio produk GOTO. Pengguna yang melakukan transaksi bulanan (monthly transacting users/MTUs) dalam ekosistemnya tumbuh 22 persen (YoY) pada kuartal keempat dan 16 persen setahun penuh.

Gross transaction value (GTV) inti grup meningkat 66 persen (YoY) pada kuartal keempat menjadi Rp79,2 triliun dan tumbuh 58 persen sepanjang tahun penuh menjadi Rp268,2 triliun.

Beban kas rutin tetap turun 3 persen (YoY) sepanjang tahun penuh menjadi Rp5,3 triliun. Biaya kas rutin korporasi yang dilaporkan, yang dapat dialokasikan kepada masing-masing segmen bisnis sesuai dengan atribusinya, turun 34 persen sepanjang tahun menjadi Rp772 miliar.

Imbalan jasa e-commerce dari Tokopedia sepanjang tahun mencapai Rp690 miliar, atau Rp622 miliar setelah dikurangi PPN, yang mencerminkan 11 bulan imbalan jasa e-commerce.

"Perbaikan pada pendapatan dan profitabilitas mencerminkan pertumbuhan yang terus berlanjut dari layanan inti kami, serta efektivitas strategi pengelolaan biaya yang telah diterapkan di seluruh lini bisnis. Fondasi keuangan yang sehat yang telah kami bangun pada 2024 menempatkan kami dalam posisi yang kuat untuk terus menjalankan strategi kami pada tahun 2025," demikian Direktur Keuangan Grup GoTo, Simon Ho.

Pada Juni 2024, pemegang saham GOTO menyetujui program pembelian kembali saham selama 12 bulan dengan nilai maksimum hingga US$200 juta.

Hingga 28 Februari 2025, GOTO telah membeli kembali 23,6 miliar saham dengan nilai keseluruhan US$91 juta, atau Rp1,5 triliun.

Pada November 2024, perseroan juga menyelesaikan rencana penarikan saham treasury, yang merupakan saham yang diperoleh perseroan sebelum IPO dan setelah IPO sebagai bagian dari program greenshoe. Hal ini berdampak pada penurunan saham Seri A yang beredar, kurang lebih 10,3 miliar saham.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us