Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

90 Izin Kios Pupuk Subsidi Dicabut karena Jual Produk di Atas HET

Riyanto
Pupuk subsidi yang berada di rumah kelompok tani. IDN Times/Riyanto.
Intinya sih...
  • Izin dicabut karena pupuk dijual di atas HET.
  • Penurunan HET sebesar 20 persen telah diatur dalam Kepmentan.
  • Pemerintah menegaskan komitmen menjaga keterjangkauan pupuk bersubsidi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Pertanian melaporkan izin 90 kios resmi dicabut setelah ketahuan menjual pupuk subsidi di atas harga eceran tertinggi (HET). Padahal, pemerintah telah menurunkan HET tersebut sebesar 20 persen.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan hal itu merupakan konsekuensi bagi pengecer pupuk yang tidak menaati aturan.

“Ini kami minta izinnya dicabut, jangan ditunda-tunda. Itu rakyat menyakiti petani,” ujar Amran dalam konferensi pers di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Jumat (28/11).

Keputusan ini diambil setelah laporan masuk melalui kanal pengaduan Lapor Pak Amran dalam sepekan terakhir.

Penurunan HET sendiri telah diatur dalam Kepmentan Nomor 1117/Kpts./SR.310/M/10/2025 yang memperbarui ketentuan jenis, HET, dan alokasi pupuk bersubsidi tahun anggaran 2025.

Dengan penurunan tersebut, seluruh kios dan distributor wajib menjual pupuk sesuai batas harga yang ditentukan.

Amran mengakui jumlah pelanggar kini jauh lebih sedikit dibandingkan dengan periode sebelumnya. Namun, ia tidak akan memberikan toleransi.

“Dulu 2.000 [izin dicabut]. Tapi walaupun sudah menurun, yang 90 ini tetap cabut. Jangan rakyat menyakiti petani,” ujarnya.

Pada Oktober lalu, kementerian tersebut telah mencabut izin operasi 2.039 kios, distributor, dan pengecer pupuk bersubsidi setelah investigasi membuktikan mereka menaikkan harga pupuk NPK dan urea hingga 18–20 persen di atas HET.

Kenaikan harga tersebut dinilai sangat merugikan petani, yang bergantung pada pasokan pupuk terjangkau.

“Kami sudah cek satu-satu. Kami turunkan tim mengecek, dan bukti-buktinya ada. Banyak yang mengeluh akhirnya kami turunkan tim silent ke lapangan. Kami temukan langsung harganya, pembelian pupuk, buktinya kita ambil, kita simpan,” kata Amran.

Dia menegaskan komitmen pemerintah menjaga keterjangkauan pupuk bersubsidi serta memastikan tidak ada lagi pihak yang mengambil keuntungan dengan mengorbankan kesejahteraan petani.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us

Latest in News

See More

90 Izin Kios Pupuk Subsidi Dicabut karena Jual Produk di Atas HET

28 Nov 2025, 14:19 WIBNews