NEWS

KEK Sanur Berpotensi Raup Devisa Hingga Rp19,6 Triliun

KEK Sanur akan jadi kawasan wisata kesehatan berkelas dunia.

KEK Sanur Berpotensi Raup Devisa Hingga Rp19,6 TriliunIlustrasi KEK Sanur. (dok. Kemkominfo)
17 January 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur yang berfokus pada sektor kesehatan dan pariwisata, diperkirakan dapat menambah Devisa Negara hingga Rp19,6 triliun dalam kurun delapan tahun (2022-2030).

Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (anak usaha InJourney), Christine Hutabarat, menyebut KEK Sanur bisa jadi akselerator ekonomi Indonesia di masa mendatang. "Dengan berkurangnya pasien dari Indonesia yang berobat ke luar negeri, diprediksi menghemat devisa dengan estimasi sebesar total Rp86 triliun,” ujarnya dalam keterangan, Selasa (16/1).

KEK Sanur yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas kesehatan berteknologi tinggi bisa menyerap pasien yang sebelumnya berobat ke luar negeri hingga 123-240 ribu orang pada 2030. Selain itu, kawasan ini juga akan jadi peluang bagi Indonesia untuk membawa konsep medical and wellness tourism ke pasar internasional.

Dampak positif

Ilustrasi: Bali International Hospital (BIH) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan, Sanur, Bali. (Dok. Istimewa)

KEK Sanur ditargetkan mampu mengundang investasi dengan perkiraan hingga Rp20 triliun. Bahkan, pada 2045, pengembangan kawasan ini dinilai bisa memberikan dampak ganda dan berdampak positif pada Pendapatan Domestik Bruto (PDB) nasional dengan penambahan sampai Rp80,7 triliun, serta menyerap sekitar 18.375 tenaga kerja–meningkat 2.069 persen dibanding tak ada KEK Sanur.

"KEK Sanur diharapkan mampu menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional melalui pariwisata dan kesehatan serta membangun masa depan berkelanjutan untuk generasi mendatang. Kami optimis pengembangan KEK Sanur mampu memberikan added value bagi Indonesia," ujar Christine.

Seperti diketahui, KEK Sanur merupakan kawasan kesehatan yang dihadirkan Kementerian BUMN untuk mengoptimalisasi potensi area Grand Inna Bali Beach seluas 41,6 hektare untuk menjadi World Class Wellness & Tourism Destination, sebagai pusat layanan kesehatan dan pariwisata baru terpadu kelas dunia/berstandar internasional yang memiliki fasilitas terintegrasi.

Peluang besar

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur.
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur. (Dok.PT Hotel Indonesia Natour (PT HIN))

Related Topics