Tingkatkan Akses Wisata Surfing, Jokowi Resmikan Bandara Mentawai
Kini bandara sudah bisa didarati pesawat berjenis ATR.
Jakarta, FORTUNE - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bandara Mentawai di Pulau Sipora, Kepulauan Mentawai, Sumatera Bara. Dengan beroperasinya bandara baru ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisata surfing ke salah satu pulau terluar di Tanah Air tersebut.
Bandara baru ini memiliki panjang runway1.500x30 meter dengan tipe pesawat ATR sudah bisa mendarat. "Kami harapkan, dengan bisa pesawat ATR, turis akan makin banyak ke pulau Mentawai, utamanya yang senang surfing,” ujar Jokowi seperti terpantau dari siaran langsung di YouTube Setpres, Rabu (25/10).
Pulau Mentawai adalah salah satu destinasi surfing yang sudah dikenal hingga ke mancanegara. Bahkan, ombak di Kepulauan Mentawai ditengarai sebagai salah satu yang terbaik di dunia, sehingga kerap menjadi incaran para pegiat olahraga surfing atau selancar, dari berbagai penjuru dunia.
Bandara ini akan menggantikan bandara yang sudah ada sebelumnya, yakni Rokot Sipora, yang panjang runway-nya hanya 850x23 meter, sehingga hanya bisa menerima pendaratan pesawat jenis Cessna Grand Caravan yang berkapasitas 12 orang saja.
Penambahan kapasitas
Dengan kemampua menerima pendaratan pesawat berjenis ATR, maka sekali angkut, kapasitas penumpang pun bisa bertambah hingga 78 orang. “Saya harap dengan beroperasinya bandara ini, mobilitas masyarakat pun akan semakin mudah. Potensi wisata di kepulauan Mentawai juga bisa dikembangkan lebih baik lagi,” katanya.
Menurut Presiden, bahkan bandara baru ini memiliki kemungkinan untuk menerima pesawat dari luar negeri (private jet), yang berkaitan dengan olahraga surfing. “Saya yakin, dengan makin terbukanya akses suatu daerah, konektivitas yang semakin baik, masyarakat akan mendapatkan multiplier effect, dan kesempatan untuk mengembangkan usaha-usaha barunya,” ujarnya.
Tujuan wisata surfing
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Bupati Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak, mengatakan bahwa keberadaan bandara baru di Mentawai akan mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama dari sektor pariwisata surfing.
“Jumlah kedatangannya mencapai 17.000 peselancar per tahun. Kami optimis jumlahnya akan meningkat dengan akses layanan bandara (baru),” ujarnya.
Fernando mengatakan, salah satu kendala yang dialami wisatawan untuk mengakses Mentawai adalah faktor cuaca yang mempengaruhi transportasi laut. Oleh sebab itu, dengan adanya peningkatan transportasi udara, maka alternatif pilihan masuk ke Mentawai makin banyak dan tidak bergantung pada jalur laut saja.