Jakarta, FORTUNE - Pada momen Lebaran biasanya menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia untuk saling bersilaturahmi. Namun, bila belum ada kesempatan untuk bertemu, sejumlah masyarakat dapat saling berkirim pesan berisi salam lebaran.
Tak jarang pesan tersebut juga berisi foto, gambar bergerak atau gif, dan bentuk-bentuk kreatif lainnya. Namun, seiring makin canggihnya teknologi, tentu saja momentum ini juga bisa jadi peluang untuk para pelaku penipuan atau kejahatan online. Kondisi ini terkadang membuat para masyarakat lanjut usia (lansia) atau orang tua kita lengah dan terjebak dalam modus penipuan tersebut.
Apalagi saat ini, penggunaan internet tidak lagi menjadi monopoli generasi muda. Sudah banyak lansia yang juga memakai smartphone untuk keperluan sehari-hari. Dalam sebuah survey oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), ditemukan bahwa sebanyak 7,19 persen dari total populasi Indonesia yang terkoneksi internet adalah lansia, yakni mereka yang berusia 55 tahun ke atas. Namun, dengan keterbatasan pengetahuan teknologi dan rentan terhadap kejahatan siber, lansia seringkali menjadi target empuk bagi para penipu digital.