Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Eropa Ragu pada The Fed, Stabilitas Keuangan Terancam?

ilustrasi the fed (wikimedia commons/AgnosticPreachersKid)
Intinya sih...
  • Bank sentral Eropa mencari alternatif pendanaan di tengah ketidakpastian likuiditas dolar yang disediakan oleh The Fed.
  • Potensi perubahan kerja sama antara The Fed dan ECB menjadi bahan diskusi dalam forum formal, terkait kekhawatiran akan berkurangnya kerja sama internasional dari AS.
  • Dominasi dolar AS dalam perdagangan global dan arus modal memunculkan kekhawatiran terhadap tekanan politik terhadap The Fed yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi global.

Jakarta, FORTUNE - Sejumlah pejabat bank sentral dan pengawas keuangan di Eropa mulai mempertanyakan apakah mereka masih bisa mengandalkan Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat untuk menyediakan likuiditas dolar di tengah kondisi pasar yang bergejolak.

Enam sumber yang mengetahui situasi ini mengungkapkan kekhawatiran tersebut, yang menimbulkan pertanyaan terhadap stabilitas keuangan global.

Meskipun para pejabat ini menilai kecil kemungkinan The Fed akan mengingkari komitmennya dalam menyediakan pendanaan, dan tidak ada indikasi dari bank sentral AS bahwa mereka akan menghentikan dukungan tersebut, diskusi informal mengenai kemungkinan ini tetap dilakukan.

Berdasarkan laporan Reuters, kepercayaan para pejabat bank sentral dan keuangan di Eropa terhadap pemerintah AS mulai terguncang akibat kebijakan-kebijakan yang diambil oleh Presiden Donald Trump.

Trump diketahui kerap mengubah kebijakan luar negeri AS secara signifikan, termasuk menunjukkan sikap keberpihakan dalam konflik Rusia terkait Ukraina, mempertanyakan komitmen AS terhadap keamanan Eropa, serta memberlakukan tarif terhadap negara-negara sekutu.

Di beberapa forum yang membahas risiko terhadap sistem keuangan global, pejabat Eropa membahas skenario di mana pemerintah AS dapat menekan The Fed untuk menangguhkan dukungan terhadap pendanaan dalam dolar.

Mencari Alternatif Pendanaan di Tengah Ketidakpastian

Beberapa pejabat juga mempertimbangkan kemungkinan mencari alternatif lain selain bergantung pada The Fed. Selama ini, dalam situasi krisis, The Fed telah menyediakan akses likuiditas dolar kepada Bank Sentral Eropa (ECB) serta bank sentral utama lainnya.

Namun, menurut enam sumber yang terdiri dari pengawas perbankan senior di ECB dan Uni Eropa, tidak ada alternatif yang sebanding dengan The Fed dalam memberikan dukungan ini.

Baik ECB maupun The Fed menolak untuk berkomentar mengenai isu ini, sementara Gedung Putih juga tidak memberikan tanggapan. The Fed, sebagai lembaga independen yang bertanggung jawab kepada Kongres AS, tidak pernah memberikan indikasi bahwa mereka akan menghentikan mekanisme pendanaan daruratnya.

Mereka justru menegaskan peran mereka sebagai garis pertahanan utama dalam menghadapi potensi krisis ekonomi atau keuangan yang dapat berdampak pada AS.

Potensi Perubahan Kerja Sama

Dalam kesempatan lain, lima pejabat senior bank sentral zona euro menyatakan bahwa diskusi informal yang terjadi bukan karena adanya indikasi dari The Fed maupun ECB.

Salah satu sumber yang terlibat langsung dalam pembicaraan ini mengatakan bahwa isu ini telah dibahas dalam beberapa minggu terakhir dalam kelompok kerja yang menganalisis berbagai risiko terhadap stabilitas keuangan. Pembahasan ini melibatkan pejabat senior dari bank sentral dan regulator keuangan di Eropa.

Isu ini diprediksi akan menjadi bahan diskusi dalam forum yang lebih formal dalam waktu dekat. Salah satu sumber menyebutkan bahwa diskusi ini muncul di tengah kekhawatiran atas potensi berkurangnya kerja sama internasional dari otoritas AS.

Namun, Presiden ECB Christine Lagarde menegaskan dalam sidang Parlemen Eropa bahwa hubungan ECB dengan The Fed tidak mengalami perubahan sejak Trump menjabat.

Sebagai bank sentral yang mengawasi 20 negara di zona euro, ECB memiliki peran penting dalam menetapkan kebijakan moneter, meningkatkan ketahanan sistem keuangan, dan mengidentifikasi risiko potensial.

Pembahasan mengenai alternatif sumber pendanaan merupakan bagian dari analisis yang lebih luas terhadap kerentanan sistem keuangan zona euro. ECB dan regulator Uni Eropa secara rutin melakukan penilaian terhadap faktor-faktor yang dapat mengancam stabilitas ekonomi kawasan.

Dominasi Dolar dan Implikasinya bagi Eropa

Dolar AS tetap menjadi mata uang utama dalam perdagangan global dan arus modal. Di saat krisis, banyak investor, perusahaan, dan lembaga keuangan yang mencari perlindungan dalam dolar sebagai mata uang cadangan dunia.

Sebagai contoh, pada 2023, The Fed memberikan pendanaan dalam jumlah besar kepada bank sentral Swiss, yang kemudian membantu Credit Suisse memenuhi permintaan likuiditas kliennya.

Meskipun Credit Suisse akhirnya harus diselamatkan, intervensi The Fed berperan penting dalam mencegah dampak sistemik yang lebih luas di pasar keuangan global.

Kendati ada kekhawatiran di kalangan pejabat Eropa, kemungkinan The Fed akan menghentikan jalur pembiayaannya masih dinilai sangat kecil. Lima pejabat bank sentral zona euro secara anonim menilai bahwa keputusan semacam itu akan berdampak besar terhadap pasar keuangan global, stabilitas ekonomi, serta merugikan AS sendiri.

Penghentian jalur pendanaan The Fed berpotensi mengguncang dominasi dolar, menurunkan permintaan terhadap utang pemerintah AS, serta menghambat stabilitas ekonomi domestik.

Tekanan Politik terhadap The Fed

Meskipun independensi The Fed tidak diragukan, empat dari enam sumber yang terlibat dalam diskusi ini mengungkapkan kekhawatiran bahwa pemerintahan Trump dapat meningkatkan tekanan terhadap bank sentral tersebut.

Tekanan semacam itu dapat mengarah pada skenario di mana The Fed dipaksa untuk menghentikan pendanaan dalam dolar bagi mitra internasionalnya.

The Fed menolak berkomentar terkait kemungkinan ini, sementara Gedung Putih juga tidak memberikan tanggapan terhadap permintaan wawancara. Salah satu sumber menyatakan bahwa pejabat Uni Eropa khawatir terhadap ketergantungan bank-bank Eropa pada pinjaman dolar jangka pendek, yang membuat akses terhadap jalur pendanaan The Fed menjadi krusial.

Berdasarkan studi terbaru dari ECB, sekitar 17 persen pendanaan bank-bank di zona euro menggunakan dolar. Hal ini semakin memperjelas pentingnya akses yang stabil terhadap likuiditas dolar bagi sistem keuangan Eropa. Jika ada gangguan dalam akses ini, dampaknya dapat meluas ke berbagai sektor keuangan dan ekonomi secara keseluruhan.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us