NEWS

Anggaran Program Makan Siang Gratis Rp15.000 Per Anak, Kata Airlangga

Program makan siang gratis mulai dibahas dalam KEM-PPKF.

Anggaran Program Makan Siang Gratis Rp15.000 Per Anak, Kata AirlanggaMenko Perekonomian, Airlangga Hartarto. (dok. Setpres)
27 February 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE -  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan anggaran Program Makan Siang Gratis yang diusung Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming telah ditemukan angkanya.

Rencananya besaran anggaran itu akan diterapkan secara merata di semua wilayah Indonesia.

Meski demikian, angka tersebut tidak mencakup kebutuhan anggaran untuk program susu gratis.

"Per anak kira-kira Rp15.000," ujarnya seperti dikutip Antara, Senin (26/2).

Airlangga belum bersedia mengungkap secara spesifik wilayah mana yang akan mendapatkan program makan siang dan susu gratis bagi anak-anak.

Perincian program makan siang dan susu gratis itu akan didiskusikan dalam pembahasan Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025 pada rapat kabinet Senin (26/2).

KEM-PPKF merupakan dokumen resmi negara yang menjadi acuan penyusunan Nota keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Perancangan APBN 2025 menjadi yang terakhir pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sementara pelaksanaan APBN 2025 akan dijalankan oleh pemerintahan berikutnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta agar perancangan APBN kali ini makin dipertajam, sehingga APBN mampu menjawab berbagai masalah struktural maupun fundamental.

“APBN akan terus dioptimalkan sebagai instrumen andalan untuk menjawab berbagai tantangan pembangunan Indonesia,” ujar Sri Mulyani, (13/2).

Tujuan program

Dalam dokumen visi-misi Prabowo-Gibran disebutkan bahwa program makan siang gratis bertujuan untuk mengatasi masalah stunting dan bakal menyasar siswa pra-sekolah, sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan pesantren.

Bantuan gizi juga akan diberikan kepada ibu hamil dan balita di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kesehatan dan membantu perekonomian keluarga.

Program tersebut menargetkan lebih dari 80 juta penerima manfaat dengan cakupan 100 persen pada 2029.

Related Topics