NEWS

SKK Migas: Ada Tambahan Hingga 100 Ribu BOPD per Tahun Usai 2024

Produksi minyak 2023 turun -1,1 persen, gas 2,1 persen.

SKK Migas: Ada Tambahan Hingga 100 Ribu BOPD per Tahun Usai 2024Kepala SKK Migas, Dwi Sutjipto. (dok. Istimewa)
13 March 2024

Fortune Recap

  • Tambahan produksi minyak sekitar 80.000-100.000 barel per hari (bopd) usai 2024 untuk menambal penurunan produksi migas nasional.
  • Penurunan produksi minyak sebesar -1,1% dan gas sebesar 2,1% sepanjang 2023, dengan enam proyek baru yang telah on-stream.
  • Enam proyek baru termasuk lapangan gas dan lapangan migas, menambah kapasitas minyak sebanyak 4.900 BOPD dan gas 306 juta MSCFD.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengatakan akan ada tambahan produksi 80.000–100.000 barel minyak per hari (bopd) selepas 2024.

Hal tersebut diharapkan dapat menambal penurunan produksi migas nasional yang berlangsung pada tahun-tahun mendatang.

"Beberapa produksi lain, misalnya Lapangan Hidayah, Petronas, diharapkan on-stream 2027, untuk 25.000 BOPD, yang Ande-Ande Lumut akan menambah 20.000 BOPD. Itu kira-kira untuk minyak," ujarnya.

Dwi mengatakan terjadi penurunan produksi minyak sebesar -1,1 persen dan gas sebesar 2,1 persen sepanjang 2023, menjadi masing-masing 605,7 juta BOPD dan 6.630 juta MSCFD.

Sepanjang tahun lalu, terdapat enam proyek yang telah on-stream, menambah kapasitas minyak sebanyak 4.900 BOPD dan gas 306 juta MSCFD. "Dengan capex US$560,1 juta," kata Dwi.

Dari enam proyek dimaksud, empat di antaranya adalah lapangan gas, yakni MEDCO Natuna (OPL Baronang Gas) degan kapasitas produksi 65 juta MSCFD, GBFCP (Premier Oil) dengan kapasitas produksi gas 117 juta MSCFD, LTRO 18  (Medco Grissik) dengan kapasitas gas 52 juta MCFD, MAC (HCML) dengan kapasitas gas 5 juta MSCFD. 

Sementara dua lainnya, yang merupakan lapangan migas, adalah SP Jatiasri (Pertamina EP) sebesar 2.900 bopd minyak dan 16 juta MSCFD gas; serta sumur YY lanjutan (PHE ONWJ) dengan kapasitas 2.000 BOPD minyak dan 1 juta MSCFD gas.

Related Topics