NEWS

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan Cadangan Gas Raksasa di Andaman

Bisa menjadi yang terbesar ketiga dunia.

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan Cadangan Gas Raksasa di AndamanDok. Istimewa
21 December 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Mubadala Energy mengumumkan penemuan gas dalam jumlah signifikan dari sumur Eksplorasi Layaran-1, Kontrak Kerja Sama (KKS) South Andaman, sekitar 100 kilometer lepas pantai Sumatera bagian utara, Indonesia.

Mubadala Energy, perusahaan energi internasional yang berkantor pusat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, adalah operator KKS Gross Split South Andaman. Sementara sumur Eksplorasi Layaran-1 merupakan sumur dalam pertama yang dioperasikan perusahaan, yang dibor hingga kedalaman 4.208 meter pada kedalaman air laut 1.207 meter.

Pada sumur tersebut ditemukan kolom gas luas dengan ketebalan lebih dari 230 meter di oligocene sandstone reservoir. Akuisisi data lengkap termasuk wireline, coring, sampling, dan production test (DST) telah dilakukan. Sumur dengan sukses mengalirkan kualitas gas yang sangat baik dengan kapasitas 30 mmscf/d.

Penemuan cadangan gas besar ini sejalan dengan target pemerintah Indonesia untuk mencapai target produksi minyak bumi 1 juta barel per hari (BOEPD) dan gas bumi 12 miliar gas standar kaki kubik per hari (BSCFD) pada 2030.

Temuan terbesar ketiga di dunia

Berdasarkan laporan dari Mubadala Energy (South Andaman) RSC LTD, sumur Layaran-1 memiliki potensi mencapai 6 tcf gas-in-place. Maka, itu bisa melebihi sumur Geng North-1, cekungan Kutai, dan masuk ke dalam 3 besar dunia.

SKK Migas akan menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan evaluasi dan kajian lebih lanjut.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, dalam siaran persnya (20/12) mengatakan penemuan itu menjadi kado indah menjelang tutup tahun. Ini kali pertama Indonesia mendapatkan dua kali penemuan besar dunia dalam tahun yang sama.

SKK Migas, kata Dwi, optimistis perusahaan migas global akan kembali menempatkan Indonesia sebagai portofolio investasinya. 

CEO Mubadala Energy, Mansoor Mohammed Al Hamed, menyatakan penemuan baru yang terkonfirmasi ini merupakan keberhasilan kedua berturut-turut bagi Mubadala Energy di wilayah Andaman, setelah kesuksesan Timpan-1 di KKS Andaman II. 

Related Topics