NEWS

Waspada Krisis Pangan, Jokowi Sebut 22 Negara Sudah Setop Ekspor

Jokowi sebut dampak perubahan iklim kian nyata.

Waspada Krisis Pangan, Jokowi Sebut 22 Negara Sudah Setop EksporPresiden Jokowi dalam pertemuan dengan para penjabat kepala daerah se-Indonesia, Senin (30/10). (dok. Setkab)
30 November 2023

Jakarta, FORTUNE - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan 22 negara telah menahan ekspor komoditas pangan menyusul ancaman Krisis Pangan akibat perubahan iklim.

Hal tersebut, menurutnya, perlu diwaspadai mengingat pemerintah juga bergantung pada impor sejumlah komoditas pangan dari negara lain.

Jika masalah tersebut tidak diantisipasi, inflasi harga pangan bergejolak (volatile food)—terutama dari komoditas beras—akan meningkat. Apalagi, Indonesia baru saja menghadapi kemarau panjang yang menyebabkan penurunan panen beras dalam negeri. 

"Dulu yang namanya impor beras semua negara menawarkan. 'Saya punya stok, saya punya stok'. Sekarang 22 negara membatasi ekspor pangan," ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2023, Rabu (29/11).

Ancaman inflasi juga datang dari gangguan rantai pasok akibat perang, dan disrupsi tersebut juga dapat berpengaruh pada harga energi global.

"Dampak dari perang yang ada harus sama-sama kita antisipasi. Karena kalau sudah yang namanya perang, gangguannya ke mana-mana. Gangguan rantai pasok global, lonjakan harga pangan, lonjakan harga energi, akan terdampak semuanya," kata Presiden Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi kembali mewanti-wanti soal kondisi dunia yang masih penuh dengan ketidakpastian.

Di Amerika Serikat, misalnya, inflasi dan suku bunga tinggi menyebabkan tekanan terhadap pasar keuangan di negara berkembang. Demikian pula dengan masalah pelambatan ekonomi dan krisis properti Tiongkok yang membuat ekspor mitra dagangnya—termasuk Indonesia—merosot.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.