Jakarta, FORTUNE - Ernst & Young (EY) bersiap untuk mengurangi jumlah karyawan di Inggris dan telah memberitahu timnya untuk mengantisipasi pengurangan gaji dan bonus sebagai dampak sulitnya ekonomi. Opsi pemangkasan dilakukan dengan alasan peningkatan biaya ketika lonjakan layanan profesional pasca pandemi mereda.
Melansir Business Plus, perusahaan Big Four ini mengatakan akan memangkas sekitar 150 pekerjaan di dua tim dalam praktik konsultasi jasa keuangannya. Langkah ini diprediksi akan berimbas kepada 2.300 orang pekerja.
Padahal sebelumnya, pada April 2023 EY mengumunkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 3.000 karyawan di Amerika Serikat. Opsi PHK itu dilakukan dengan alasan “kelebihan kapasitas” di beberapa bagian perusahaan.