Ilustrasi Bank Muamalat/ Shuterstock Yebemoto
Meski demikian, bank syariah ini terus menggenjot dana murah atau Current Account & Saving Account (CASA) miliknya sebagai strategi meningkatkan pertumbuhan bisnis. Pada semester I 2024, CASA Bank Muamalat tercatat sebesar Rp21,7 triliun, meningkat 4,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp20,7 triliun.
Direktur Bank Muamalat Karno mengatakan, pertumbuhan CASA tertinggi terjadi pada komponen giro yang meningkat 12,2 persen secara year on year (yoy) dari Rp4,8 triliun pada 30 Juni 2023 menjadi Rp5,4 triliun pada 30 Juni 2024.
“Salah satu fokus bisnis kami sejak tahun lalu adalah akuisisi nasabah payroll, khususnya di segmen Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal ini yang menjadi penggerak utama pertumbuhan dana murah khususnya giro. Pertumbuhan ini sekaligus mencerminkan bahwa kepercayaan nasabah, baik institusi maupun individual tetap tinggi kepada Bank Muamalat,” ujarnya.
Meski demikian, secara total Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Muamalat masih turun 7,98 persen (yoy) yang tercatat sebesar Rp43,8 triliun per 30 Juni 2024. Karno menjelaskan, dengan meluasnya bisnis payroll diharapkan dapat menjadi dasar bagi produk lain seperti pembiayaan untuk ditawarkan kepada nasabah. Bank Muamalat sendiri telah resmi ditunjuk sebagai Bank Penyalur Gaji (BPG) bagi ASN berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Nomor 50 tanggal 16 Juni 2023.