Biaya Haji 2023 Diusulkan Naik Jadi Rp69 Juta, Begini Perinciannya

Jakarta, FORTUNE - Kementerian Agama atau Kemenag mengusulkan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2023 naik menjadi Rp98,8 juta per calon jemaah.
Dai usulan tersebut, 70 persen di antaranya atau Rp69 juta dibebankan kepada jemaah haji, sementara 30 persen sisanya ditanggung dana nilai manfaat yang mencapai Rp29,7 juta.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas saat memberikan paparan dalam Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR, Kamis (19/1).
Pada tahun sebelumnya, biaya perjalanan ibadah haji mencapai Rp 98.379.021,09 dengan komposisi berikut: ditanggung jemaah Rp39.886.009,00 atau 40,54 persen, dan nilai manfaat (optimalisasi) Rp58.493.012,09 atau 59,46 persen.
Sementara itu, pada 2023 biaya perjalanan ibadah haji Rp98.893.909 dengan komposisi: ditanggung jemaah Rp69.193.733 atau 70 persen, dan nilai manfaat (optimalisasi) Rp29.700.175 atau 30 persen.
"Usulan ini atas pertimbangan untuk memenuhi prinsip keadilan dan keberlangsungan dana haji. Formulasi ini juga telah melalui proses kajian," kata Yaqut.
Jika usulan itu disetujui DPR, maka biaya haji tahun ini akan naik hampir dua kali lipat ketimbang tahun lalu yang hanya Rp39,8 juta. Ongkos ini juga lebih tinggi dibandingkan 2018–2020 yang ditetapkan Rp35 juta.
Menurut Yaqut, kebijakan ini diambil untuk menjaga keberlangsungan dana nilai manfaat di masa depan. Ia menilai pembebanan BPIH harus mengedepankan prinsip keadilan.
Detail biaya perjalanan haji 2023

Melansir laman kemenang.go.id, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief mengatakan, pihaknya akan mengupayakan formula biaya haji proporsional.
Tahun lalu, Arab Saudi telah menetapkan biaya layanan di Masyair dengan angka yang tinggi untuk jemaah haji seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Ada beberapa faktor yang mendorong penyesuaian biaya haji, antara lain biaya layanan di Masyair yang mengalami kenaikan sejak 2022. Selain itu, harga bahan baku, transportasi, akomodasi, pajak, serta inflasi juga akan menyebabkan kenaikan biaya.
Berikut perincian biaya Rp69,19 juta, dirangkum dari berbagai sumber, yang akan dibebankan kepada jemaah nantinya:
- Biaya penerbangan atau embarkasi ke Arab Saudi pulang-pergi (PP) Rp33,98 juta
- Akomodasi Mekkah Rp18,77 juta
- Akomodasi Madinah Rp5,6 juta
- Biaya hidup Rp4,08 juta
- Visa Rp1,22 juta
- Paket layanan Masyair Rp5,54 juta