Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Keterangan Pers Kepala Pengurus Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) ) Fadlul Imansyah Usai Bertemu Wakil Presiden, Rabu (17/1). (Tangkapan layar)

Jakarta, FORTUNE - Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Fadlul Imansyah, menyatakan dana kelolaan penyelenggaraan haji pada 2023 mencapai Rp166,73 triliun.

Dia menyampaikan hal tersebut setelah sejumlah perwakilan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menemui Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin di kediamannya, Rabu (17/1).

Alhamdulillah target kami pada 2023 itu mencapai Rp166,73 triliun dan itu sudah tercapai dan lebih sedikit daripada apa yang ditargetkan,” kata Fadlul saat konferensi pers yang disiarkan secara virtual, Rabu (17/1).

Kemudian, dia melanjutkan bahwa peningkatan dana kelolaan haji berbanding lurus dengan target nilai manfaat yang diperoleh BPKH pada 2022 yang melampaui target dengan realisasi Rp10,08 triliun.

“Dari sisi saja manfaat juga yang tadinya target sebesar Rp10,01 triliun menjadi sekarang hampir Rp11 triliun pada 2023. Sehingga yield pun naik dari 6,3 persen menjadi 6,7 persen,” katanya.

Pembentukan anak usaha di Arab Saudi

Dia mengatakan BPKH telah mulai menjajaki pendirian Syarikah di Arab Saudi. Rencana besar tersebut ditujukan untuk meningkatkan layanan ekosistem perhajian dalam bidang akomodasi, khususnya penyewaan hotel di Makkah dan Madinah, transportasi untuk mengangkut jemaah, dan layanan katering untuk menyediakan makanan rasa Nusantara ke jemaah.

Selain itu, Fadlul melanjutkan bahwa BPKH saat ini juga sudah memiliki anak perusahaan di luar negeri bernama BPKH limited.

“Ini diharapkan bisa menjadi sarana untuk membantu laju kinerja dari Kementerian Agama dalam rangka melakukan rasionalisasi dan efisiensi biaya haji ke depannya,” ujarnya.

Tantangan BPKH

Editorial Team

Tonton lebih seru di