SHARIA

ALAMI Kantongi Pendanaan dari Paragon Corp

Ambisi ALAMI memperluas layanan keuangan syariah.

ALAMI Kantongi Pendanaan dari Paragon Corp(Ki-Ka) Co-founder Alami Harza Sandityo, Dima Djani, dan Bembi Juniar/Dok. Alami
21 December 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Setelah mengantongi pendanaan pra-seri B yang dipimpin East Ventures pada Oktober lalu, peer-to-peer (P2P) lending berbasis ALAMI kembali mendapatkan investasi. Kali ini dari Paragon Beneva Investama (Benevva), perusahaan investasi milik Paragon Corp. Namun, tak disebutkan nilai investasi yang diberikan dalam pendanaan ini.

Co-founder dan CEO Alami Group Dima Djani, mengatakan pendanaan dari Paragon Beneva Investama sebagai contoh sukses pengembangan produk halal yang kompetitif dan diterima oleh masyarakat.

“Pendanaan akan mampu membantu Alami terus menyediakan akses keuangan syariah, terutama dengan hadirnya Hijra Bank,” kata Dima dalam keterangannya, Selasa (20/12).

Melalui pendanaan ini, ALAMI  akan memanfaatkan dana segar untuk membangun produk teknologi finansial inovatif dan memperluas akses pembiayaan syariah yang beretika, adil, transparan, dan berkelanjutan.

Menjangkau lebih banyak UMKM

Dima menyampaikan, investasi tersebut membantu perusahaan menjangkau lebih banyak UMKM untuk mengakses pembiayaan berbasis syariah. Hal itu menyusul dengan peluncuran Bank Hijra awal Desember ini, yang akan mampu melayani ratusan juta umat Islam Indonesia.

"Kami yakin potensi industri halal akan terus tumbuh seiring dengan pertumbuhan yang signifikan adopsi dari sektor keuangan syariah di Indonesia dan dunia. Ini terlihat dari statistik konsumsi produk halal oleh 1,9 miliar Muslim di seluruh dunia mencapai US$2 triliun, dan pertumbuhan aset keuangan syariah sebesar 7,8 persen, setara dengan US$3,6 triliun pada tahun 2021,” katanya.

Sementara itu menurut President Director Paragon Beneva Investama Sari Chairunnisa, sinergi ini dapat mendukung Indonesia menjadi pusat industri halal dunia, ekonomi riil dan sektor keuangan bersama menggerakkan ekonomi syariah.

"Dengan dana investasi tersebut, ALAMI optimis mampu menciptakan teknologi keuangan berbasis syariah kelas dunia, menjangkau komunitas muslim dan masyarakat luas, melalui platform digital yang memenuhi kebutuhan layanan keuangan mereka dan menjadi bagian dari gaya hidup mereka."

Pertumbuhan positif ALAMI

Didirikan pada tahun 2018 oleh Dima, Harza Sandityo dan Bembi Juniar, Alami mengeklaim sudah menyalurkan hingga Rp3,8 triliun ke lebih dari 10 ribu proyek, didukung 111 ribu pendana (lender). Pendana dan peminjam dana dalam ekosistem Alami tersebar di 482 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

ALAMI memiliki beberapa produk pembiayaan, di antaranya Account Receivable (AR) Financing, Account Payable (AP) Financing, dan Ecosystem Financing.

Ekosistem ALAMI mencakup 482 kota dan kabupaten di 34 provinsi Indonesia, baik dari segi pemberi dana maupun penerima manfaat melalui proyek komersial dan sosial yang sedang berlangsung.

Tim ALAMI kini mencapai lebih dari 484 orang yang tersebar di berbagai kota di Indonesia, juga di luar negeri, seperti Singapura, Inggris, dan Amerika Serikat yang seluruhnya berkebangsaan Indonesia. Pada awal berdiri tim ALAMI diisi oleh 38 orang.

Pendanaan ini hanya berselang 7 bulan setelah Alami menerima debt facility sebesar US$30 juta (sekitar Rp469 miliar) dari perusahaan asal Inggris, Lendable.

Alami di tahun 2021 sudah mengantongi pendanaan berbentuk utang dan ekuitas senilai US$20 juta (sekitar Rp312 miliar) dari AC Ventures dan Golden Gate Ventures, serta beberapa investor lain yang turut berpartisipasi.

Related Topics