SHARIA

Dorong Industri Halal, Pemerintah Pertemukan Pelaku Ekraf dan Investor

Ajang edukasi permodalan syariah dan bertemu investor.

Dorong Industri Halal, Pemerintah Pertemukan Pelaku Ekraf dan InvestorTren fesyen hijab di Indonesia. (dok.Kemenparekraf)

by Desy Yuliastuti

13 July 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Ekonomi kreatif secara perlahan menjadi tulang punggung perekonomian. Potensi ekonomi kian membesar karena sektor inilah yang terbukti bertahan dalam menghadapi segala dinamika, termasuk kala pandemi Covid-19.

Untuk mengoptimalkan potensi ini, puluhan pelaku ekonomi kreatif (ekraf) dari berbagai subsektor akan dipertemukan dengan lembaga pendanaan syariah sekaligus investor dalam program Islamic Creative Economy Funder Fund (ICEFF).

Acara itu akan berlangsung pada 12-13 Juli di Bandung dan 16-17 Juli di Surabaya. Terdapat 32 pelaku ekraf di Bandung dan 30 pelaku ekraf di Jawa Timur yang akan dipertemukan dengan para calon investor.

Fokus industri halal

Pada latar belakang adalah logo halal baru yang dirilis oleh BPJPH. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Henky Manurung, mengatakan ICEFF 2022 akan mempertemukan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif. Khususnya industri halal di subsektor kuliner, kriya, aplikasi, dan modest fashion untuk mendapatkan dukungan pendanaan dari lembaga keuangan dan pemodal untuk mengembangkan bisnis. 

“Kegiatan ini menjadi edukasi tentang permodalan syariah bagi para pelaku ekraf dan menjembatani pertemuan antara pebisnis dan pemodal syariah. Acara ini juga dapat merealisasikan permodalan syariah di bawah naungan Kemenparekraf serta terciptanya ekosistem bisnis syariah,” katanya, dalam keterangan resmi dikutip Rabu (13/7).

Berdasarkan data Indonesia Halal Market Report tahun 2021/2022, Indonesia adalah pasar konsumen halal terbesar di dunia dengan nilai konsumsi produk halal mencapai US$184 miliar pada 2020. Sementara nilai ekspor produk halal Indonesia mencapai US$8 miliar.  

“Ini menjadi sebuah peluang yang besar. Pelaku ekonomi kreatif kita harapkan akan terstimulasi lalu mendorong pertumbuhan ekonomi kita khususnya di subsektor industri halal dan membangun sistem bisnis syariah,” ujarnya.

Edukasi pelaku ekraf

Ilustrasi Restoran Halal. Shutterstock/Bilal Kocabas